
Surabaya – Hampirsemua instansi bahkan masyarakat pun bergerak melakukan upaya penanggulanganpenyebaran virus corona (Covid-19). Tidak ketinggalan Institut TeknologiSepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khususuntuk menangani Corona di lingkungan kampus.
Satgas bentukan Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEngini diharapkan mampu menjadi garda terdepan ITS dalam menghadapi bahayaCovid-19. Ketua Tim Satgas Covid-19 ITS Adjie Pamungkas ST MDev Plg PhDmenerangkan, satgas ini dibentuk untuk menyiapkan dan menyiagakan ITS dalammenghadapi Corona. Menurutnya, satgas akan berperan sebagai edukator bagisivitas akademika dan masyarakat serta menciptakan lingkungan ITS yang antiterhadap penyebaran Corona.
Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ini melanjutkan,ITS sangat meminimalisasi potensi penyebaran Corona di lingkungan kampus. Jikadi kemudian hari ada orang yang diperkirakan telah berinteraksi dengan pasienpositif Covid-19 dan menunjukkan gejala virus tersebut (suspect) di lingkunganinstitut, maka tim satgas ini akan segera menangani orang tersebut. “Sehinggapenyebaran virus (Corona) tidak menjadi lebih parah,” tandasnya penuh harap.
Menurut Adjie, terdapat delapan langkah yang ditekankan timsatgas ketika menghadapi Corona. Pertama, berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esasebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan-Nya di masa krisis ini.Selanjutnya, anjuran tetap belajar dan bekerja di rumah. Menurut lelaki yangjuga ahli Perencanaan Sosial ini, hal tersebut termasuk langkah tepat dalammasa karantina mandiri dan membatasi interaksi fisik.
Ketiga, terdapat ajakan untuk melakukan pembatasan sosial(social distancing) dengan jarak terdekat ialah 1,5 meter. Keempat, ada seruanmengonsumsi makanan bergizi yang mampu meningkatkan imunitas. Selain itu pula,kelima, penting untuk menjaga fisik agar higienis dengan rutin mencuci tangandan wajah dengan bersih.
Keenam, ditekankan lulusan RMIT University ini untuk tidakmelakukan mudik atau liburan sedikit pun. Belajar dari banyak negara tetanggayang mengabaikan soal ini sampai akhirnya sudah terlanjur fatal akibatnya.Setelah itu, pertemuan apapun, khususnya dalam skala besar, juga harus dibatalkanhingga setidaknya kurun waktu 14 hari rampung. Terakhir, Satgas Covid-19 jugamelarang sivitas akademika untuk mengunjungi kerumunan massa seperti kafe, pusatperbelanjaan, dan semacamnya.
Langkah-langkah di atas merupakan fokus utama tim satgasdalam memproteksi lingkungan kampus dan melindungi sivitas akademika ITS.Karena penyebaran virus ini mudah dan cepat. Meskipun sudah menjaga jarak saja, tetapmemiliki potensi tertular Corona. Oleh karena itu, Adjie berpesan agar setiapinsan melakukan kesadaran karantina mandiri agar virus ini dapat tereliminasidengan sendirinya. (ufi/ist)