20 April 2025

Get In Touch

Perangi Corona, Kabupaten Kediri Tutup Wisata Gunung Kelud

Perangi Corona, Kabupaten Kediri Tutup Wisata Gunung Kelud

Kediri - Pasca diterbitkannya Surat Edaran (SE) Bupati Kediri terkait penyebaran virus Corona (Covid-19) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kembali menegaskan seluruh obyek wisata yang di bawah pengelolaannya ditutup 16-29 Maret 2020. Termasuk dua lokasi wisata favorit, Gunung Kelud dan Simpang Lima Gumul (SLG).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ir Adi Suwignyo, menegaskan tempat wisata yang ditutup baik yang berbayar atau gratis, bukan hanya yang dalam pengelolaan pemkab, namun milik swasta juga harus mengikuti. Tempat wisata yang dimaksud termasuk taman-taman bermain yang tersebar di wilayah Kabupaten Kediri.

“Cuman tempat wisata yang dalam pengelolaan Pemkab sifatnya wajib tutup sementara, sesuai SE Bupati. Kalau Tempat wisata milik swasta sifatnya himbauan. Tapi, informasi yang kami terima mereka mematuhi ikut menutup sementara,” paparnya.

Adi Suwignyo mengakui, keputusan penutupan sementara sejumlah obyek wisata yang di bawah pengelolaannya mempengaruhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjadi tanggung jawabnya. Namun hal itu tidak menjadi masalah, karena kendala itu sifatnya  force majeure  (kondisi darurat).

“Pertimbangan keselamatan manusia jauh lebih penting, ketimbang pendapatan. Pasti berpengaruh pada target PAD, tapi kan bisa kita bicarakan ulang dengan dewan, kejadian ini darurat dan skalanya nasional,” kilahnya, Kamis (18/3/2020).

Menyinggung lamanya penutupan, Adi Suwignyo mengatakan sifatnya masih menyesuaikan. Jika kondisi membaik, waktu penutupan 16-29 Maret 2020. Namun, bila penyebaran virus Covid-19 kian meluas dan yang terpapar kian banyak, sangat mungkin waktu penutupan diperpanjang.

Sesuai anjuran Bapak Presiden, masyarakat untuk sementara diminta lebih banyak berdiam diri di rumah. Mengurangi aktivitas di luar rumah. Ini juga demi kebaikan masyarakat demi menanggulangi penyebaran virus Corona yang sudah ditetapkan sebagai pendemik dunia.

“Ya, semoga semuanya cepat membaik dan teratasi. Sehingga aktivitas masyarakat kembali normal, kembali seperti semula. Semua pihak harus mematuhi langkah-langkah yang diambil, baik pemerintah pusat maupun daerah,” imbuhnya.

Di satu sisi, kendati penyebaran virus Corona secara nasional semakin merebak, Pemkab Kediri belum mengambil opsi ‘merumahkan’ (mengalihkan kegiatan/aktivitas aparatur sipil negera (ASN) di rumah masing-masing).  Seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kediri tetap masuk seperti biasa.

“Belum ada keputusan mengalihkan aktivitas ASN di rumah. Kebijaksanaan Bupati terkait penyeberan virus Corona, belum ada perubahan. Termasuk ASN, wajib masuk seperti biasa, tidak ada pengalihan kegiatan di rumah,” tulis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Krisna Setiawan, SAP., Msi lewat pesan singkat  saat dikonfirmasi, Kamis (18/3/2020). (gos)     

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.