
Surabaya – Perkembangan kasus virus corona atau covid-19 di Jatim yang begitu cepat menjadikan dua daerah yaitu Surabaya dan Malang Raya menjadi daerah zona merah. Hal ini setelah melihat banyaknya kasus yang ditemukan di dua kota tersebut dan menjadi daerah terjangkit karena kedua daerah itu sudah ditemukan kasus positif corona.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam jumpapres pada Jumat (20/3/2020), mengatakan bahwa di Surabaya sudah ada tujuh orangpositif dan Malang Raya ada dua orang positif. “Di Jatim terdapat peningkatanjumlah pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (ODP),menjadi masing-masing 36 orang dan 91 orang yang tersebar di hampir seluruhkabupaten/kota se-Jatim,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Untuk diketahui bahwa sebaran ODP diantaranya di Surabayayaitu sebanyak 17 orang, kemudian di Malang Raya ada sebanyak 16 orang, dan diJember ada 16 orang, tiga daerah itu menjadi tiga besar sebaran ODP. Sedangkanuntuk tiga besar daerah sebaran PDP yaitu di Malang ada sebanyak 8 orang,kemudian di Surabaya ada sebanyak 7 orang, dan di Tulungagung ada sebanyak 4orang.
“Untuk bisa mempercepat langkah penanganan covid-19, dalamGugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim kita membagi tiga rumpun. Yang pertamaadalah rumpun promotif dan preventifyang dikoordinir oleh Kalaksa BPBD Jatim, kemudian rumpun kuratif yang akandipimpin Dirut RSUD Dr Soetomo Joni Wahyuadi, dan yang ketiga rumpun Tracingyang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin,” kata Khofifah.
Untuk tim tracing, Pemprov selain mengandalkan DinasKesehatan dan Dinas Sosial juga disupport oleh tim Fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Airlangga serta tim dari Kodam V Brawijaya, Polda Jatimserta dari Lantamal V Surabaya. “Kita berdoa bersama mudah-mudahan apa yangkita ikhtiarkan dalam penanganan percepatan pencegahanpenyebaran covid-19 di Jatim berjalanlancar dan efektif ,” tegas Khofifah. (ufi)