
(ArifinBH, Pemimpin Redaksi LenteraToday).
Yerusalem - Dalam bahasa Ibrani disebutYerushalayim. Dalam bahasa Arab disebut al-Quds. Setiap lapisan buminya menjadisaksi potongan sejarah masa lalu.
Yerusalemterus bergema di hati umat Muslim, Kristen, dan Yahudi. Sejak berabad-abadsengketa berdarah dan sejarah bersama.
Merupakansalah satu kota tertua di dunia, Yerusalem, di masa lalu, berulang kalidirebut, ditaklukan, dihancurkan, dan dibangun kembali oleh berbagai pihak.
Pusat -bahkan inti- Yerusalem adalah bagian Kota Tua, suatu labiringang-gang sempit dan arsitektur bersejarah yang menandai empat penjuru kota -kawasan Muslim, Kristen, Yahudi, dan Armenia.
Yerusalem dikelilingi oleh dinding batu berupa benteng tempat berdirinyasejumlah situs tersuci di dunia.
Setiapkawasan mewakili populasi tersendiri. Orang-orang Kristen memiliki dua kawasan,karena orang-orang Armenia juga beragama Kristen. Kawasan Armenia ini, yangterkecil dari keempatnya adalah salah satu pusat Armenia tertua di dunia.
Ini hal yangsangat unik karena komunitas mereka telah mempertahankan budaya dan peradabanmereka sendiri di dalam Gereja dan Biara St. James, yang mencakup sebagianbesar kawasan mereka.
KawasanMuslim adalah yang terbesar dari keempatnya dan berisi tempat suci Kubah Batu(Kubah As-Shakrah, atau Dome of the Rock) dan Masjid al-Aqsa di dataran tinggiyang dikenal oleh umat Islam sebagai Haram al-Sharif.
Masjiddikelola oleh sebuah lembaga wakaf itu merupakan tempat tersuci ketiga dalam Islamsetelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Umat Islammeyakini bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Masjidil Aqsa ini dari Mekkah dalamperjalanan malam Isra Miraj, dan solat dan berdoa bersama ruh para nabi.Beberapa langkah dari masjid adalah Kubah As-Shakrah yang berisi batu fondasi.Dalam peristiwa Isra Miraj, tempat ini diyakini umat Islam sebagai tempatbertolak Muhammad menuju surga.
Peristiwa Isra Miraj
Sudah tidak terbantahkan. PeristiwaIsra Miraj ini luar biasa. Tidak mungkin terjadi tanpa adanya kekuasaan AllahSwt. Hanya satu malam. Sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya Fajar.Bermula dari Masjidl Haram (Makkah) menuju Masjidil Aqsa (Yerusalem,Palestina), kemudian menuju ke langit.
Pertanyaannya: Mengapa tidak dariMasjidil Haram langsung naik ke langit? Mengapa Baitul Maqdis dipilih sebagai‘start’ kendaraan Buraq, sebelum meluncur ke Sidratal Muntaha?
Rute Isra Miraj sangat menarik danunik. Ada apa dengan Masjidil Aqsa, kok menjadi istimewa dalam kisah Israj Miraj.Ternyata beberapa literatur menyebutkan kisah Isra Miraj menyimpan banyakfaktor penting.
Tatkala Buraq -kendaraan yang ditumpangi Rasulullah Muhammadbertolak dari Masjidil Aqsa, rute yang ditempuh berupa jalan lurus tanpabelak-belok. Posisi Al Aqsa tegak lurus dengan pintu langit. Faktor pertama iniada yang menyebut sebagai "faktor astronomis".
Faktor kedua. Terpilihnya Masjidil Aqsa sebagai tempat transitrute Isra Miraj, mengandung makna perjalanan tersebut adalah "dari masjidmenuju masjid". Masjid Aqsa masjid ketiga yang dianjurkan agar dikunjungisesudah Masjidil haram dan masjid Nabawi. Betapa pentingya peran masjid bagiumat Islam.
Sejarah membuktikan Baitul Maqdis pernah menjadi kiblat pertamaumat Islam sebelum kemudian beralih ke Ka'bah di Masjidil Haram. Inilah faktorketiga, bahwa perjalanan Isra Miraj terjadi di antara dua kiblat.
Nun jauh sebelum Muhammad diutus menjadi Rasul, Palestinamerupakan negeri para nabi. Posisi Palestina dan sekitar Syam disebut-sebutsebagai "daerah lingkar pertama peradaban". Tersirat pesan Allahingin mengajak Rasulullah "berwisata" kilas balik perjuangan dakwahpara nabi sebelumnya.
Faktor keempat -dan ini paling penting. Ternyata hingga ‘zaman now' pembicaraan Masjidil Aqsa tiada pernah habis. Palestina dan Masjid Al Aqsa masih menjadi buah bibir masyarakat seluruh dunia. Hari-hari ini Al Aqsa dijaga super ketat tentara Israel.
Jadi, memperingati peristiwa Isra Miraj bukan sekadar bicara“Ulang Tahun” soal perintah shalat saja. Lebih dari itu, juga mengenangperjuangan perebutan kembali Masjidil Aqsa, tanah Isra Miraj Rasulullah.
Seperti halnya sohib Juliantono Hadi, saya ikutan baper alias terbawa perasaan. Mengapa? Selama berada di Masjidil Aqsa, Rasulullah beserta Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail melaksanakan sholat dua rakaat di sana, sebelum melanjutkan perjalanan Isra Miraj ke langit sampai Sidratul Muntaha. (*)