
Surabaya - Para ojek (Ojol) yang melintas di Jalan surabaya disemprot disinfektan. Hal ini sebagai salah satu pencegahan virus corona atau Covid-19.
Penyemprotan disinfektan terus dilakukan di berbagai tempat fasum fasos dan ruang publik lainnya di Jatim. Kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perhubungan Prov. Jatim yang menjadi kordinator gugus tugas preventif dan kuratif melakukan penyemprotan yang ditujukan untuk pengendara ojek online (Ojol) di Tugu Pahlawan, Frontage A. Yani dan depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (22/3/2020) siang. Diperkirakan total tiga titik sebanyak 600 Ojol yang disemprot disinfektan tersebut.
Untukmemastikan penyemprotan disinfektan terhadap Ojol dapat berjalan dengan lancar,Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau langsung di depan GedungNegara Grahadi Surabaya.
Dijelaskan, penyemprotan disinfektan ini secara efektif sudah dilakukan sejak Senin (16/3/2020) lalu. Pemyemprotan telah dilakukan di tempat ibadah, fasilitas umum, fasilitas sosial, terminal hingga pondok pesantren.
“Kita menyisirada masjid, ada pesantren, ada gereja, kemudian ada tempat-tempat fasilitasumum, fasilitas sosial. Kemudian tiga hari yang lalu mulai menyemprotdisinfektan untuk kendaraan-kendaraan transportasi umum dan roda dua. Kalau transportasi umumsudah dari Senin yang lalu,” ujar orang nomor satu di Jatim.
Lebih lanjutdisampaikannya, hari Senin itu sudah disisir semua Terminal Tipe B dalam koordinasi PemprovJatim secara bertahap sudah dilakukanpenyemprotan mulai dari tempat duduk serta armada bus. Ada sekitar 16 Terminal Tipe B dalam koordinasi PemprovJatim.
Menurutnya,penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan di lima Bakorwil Pemprov Jatim.Melalui lima Bakorwil ini akan menyasar fasilitas umum dan fasilitas sosial disekitarnya.
Adapun terkaitpemberian vaksin pada awak media di Gedung Negara Grahadi Surabaya, GubernurKhofifah mengatakan, ini sebagai bentuk pencegahan penularan Covid-19.
“Hari ini anak muda dan sehat, bisa saja bet potensi terpapar jika tidak diantisipasi dengan berbagai langkah pencegahan. Konfirmasi dinamika berbagai penyebaran Covid-19 ternyata perlu kewaspadaan serius. . Maka kehati-hatian kita, kewaspadaan kita itu menjadi kunci utama bagaimana kita tetap sehat dan tidak terpapar,” jelas gubernur perempuan pertama di Jatim. Mantan Mensos RI di era Presiden Jokowi ini pun kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jatim secara personal melakukan berbagai ikhtiar pencegahan agar diri sendiri dan lingkungan di sekitarnya sehat. (ufi/hms)