
YOGYAKARTA (Lenteratoday) -Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menutup sementara beberapa tempat wisata yang berjarak sekitar 5 km dari puncak Gunung Merapi.
Penutupan ini didasarkan pada evaluasi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang tengah meningkat.
"Pada Hari Kamis, (10/3/2022), Kami mengeluarkan SE Kepala Dinas Pariwisata No 360/248 tentang Peningkatan Aktivitas Gunungapi Merapi," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono, mengutip Kompas, Kamis (10/3/2022).
Suparmono melanjutkan, surat edaran tersebut berisi tentang menutup beberapa tempat wisata yang berjarak kurang lebih 5 km dari puncak Gunung Merapi. Pertimbangannya terkait mitigasi bencana awan panas Gunung Merapi.
Sesuai dengan rekomendasi BPPTKG dan BPBD Kabupaten Sleman, tempat wisata yang tutup karena berada di radius sekitar 5 Km dari puncak Merapi adalah Bukit Klangon, Petilasan Mbah Maridjan Kinahrejo, Bunker Kaliadem, dan wisata religi Turgo.
"Khusus Turgo dan wisata trekking yang lain, walau jarak lebih dari 5 km, tetapi kegiatan bersifat trekking menyebabkan potensi bahaya lebih besar terkait upaya mitigasi bencananya," ujar Suparmono.
Ia melanjutkan, wisata seperti di Kecamatan Cangkringan maupun Pakem tetap buka. Sebab, wilayah tersebut berada di radius aman.
"Wisata Kaliurang berjarak 6,8 km dari puncak Merapi. Wisata yang berada di seputaran Kopi Merapi berjarak 7 km dari puncak, wisata Golf Merapi 9 km, dan yang lainya masih beroperasional," ujar Suparmono.
Lava Tour tetap buka
Sementara itu, Jip Wisata Lava Tour masih diperbolehkan beroperasi. Hanya saja, rute yang dilalui atau dikunjungi harus di luar radius bahaya. Selain itu, pengemudi juga menghindari rute sungai-sungai yang berhulu di Merapi.
"Tetap harus di luar radius 5 Km dari puncak Merapi, dan melakukan pembatasan kegiatan di sungai-sungai yang berhulu di Merapi," tegasnya.
Seperti diketahui pada 9 Maret 2022 terjadi rentetan awan panas guguran di Gunung Merapi. Rentetan awan panas guguran ini mulai terjadi pada pukul 23.18 WIB. Hingga 10 Maret 2022 pukul 06.00 tercatat 16 kali awanpanas guguran.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat jarak luncur awan panas guguran maksimal kurang lebih 5 km ke arah tenggara yaitu di alur Kali Gendol (*)
Editor: Arifin BH