
KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur bersama dengan Dinas Ketahan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kota Kediri memberikan workshop teknis peningkatan kapasitas pelaku usaha budidaya perikanan di Kelurahan Ngletih, Kamis (10/3/2022).
Pelatihan dirasa penting karena proses budidaya ikan tidak selalu berjalan dengan mulus, terkadang menemui hambatan seperti bisa disebabkan banyak faktor, seperti ketidaktahuan, alam, ataupun kesalahan teknis.
Kegiatan yang diselenggarakan di Balai Pertemuan RW II Kelurahan Ngletih ini dihadiri 15 peserta dari kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Kelurahan Ngletih. Dalam workshop tersebut, para peserta diberikan pelatihan cara berbudidaya ikan utamanya ikan berjenis lele milik mereka.
"Kami berterima kasih sekali kepada DKP Jatim telah menunjuk Kota Kediri untuk diberikan pelatihan budidaya ikan air tawar ini. Dan penunjukan Pokdakan Kelurahan Ngletih untuk diberikan pelatihan ini karena potensi budidaya ikan di sini sangat besar sekali," ungkap Mohamad Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri, Kamis (10/3/2022).
Di salah satu sambutannya, Ridwan mengatakan peserta harus dapat mengaplikasikan dengan baik ilmu yang telah didapatkan dari workshop tersebut. Agar usaha budidaya ikan air tawar milik para peserta dapat berkembang menjadi lebih baik.
"Diharapkan para peserta dari Pokdakan Kelurahan Ngletih bisa melaksanakan dengan sebaik-baiknya apa yang telah dipelajari dari workshop ini. Kegiatan ini adalah bagian dari perhatian pemerintah untuk para pelaku usaha budidaya ikan air tawar," ucap Mohamad Ridwan.
Dalam workshop yang diadakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) ketat ini, menghadirkan UPT Pelatihan Teknis Kelautan, Perikanan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (PTKP3) yang berada di bawah naungan dari DKP Jatim sebagai pemateri.
Kepala Seksi Pelatihan Teknis Budidaya Dan Pengolahan, UPT PTKP3, Wiwin Sumiati mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu upaya mendukung DKP Jatim menyebarkan informasi mengenai teknik cara budidaya ikan air tawar terutama jenis ikan lele.
"Hari ini kita sharing kepada para peserta mengenai teknis budidaya ikan lele. Karena komoditi ikan lele ini tergolong banyak disukai masyarakat dan harganya cukup terjangkau. Apalagi di Kota Kediri juga sebagai salah satu sentra penghasil ikan lele," tutur Wiwin Sumiati, Kamis (10/3/2022).
"Jadi kami ingin membantu menambah produktivitas dari para pembudidaya ikan dengan informasi, wawasan, pengetahuan yang kami miliki mengenai budidaya ikan air tawar. Karena saat terjadi pandemi, mungkin terjadi penurunan dalam penjualan. Karena itu kami hadir membantu memberikan solusi untuk para pembudidaya ikan di sini," imbuhnya.
Dalam acara workshop tersebut, selain para peserta diberikan pelatihan, DKP Jatim juga memberikan bantuan stimulan berupa benih ikan lele 5.000 ekor dan pakan ikan seberat 300 kg. Diharapkan dalam pertemuan kali ini, dapat memberikan manfaat dan daya guna dalam meningkatkan produktivitas dan perekonomian bagi para pembudidaya ikan air tawar di Kota Kediri. (*)
Reporter: Gatot Sunarko/editor : Lutfiyu Handi