
SURABAYA (Lenteratoday) – Pembukaan Pasar Turi Baru yang direncanakan pada 22 Maret 2022 diklaim sudah mencapai 90 persen pengerjaan. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berusaha terus memfasilitasi para pedagang dengan pihak pengelola maupun investor. Dengan dibukanya Pasar Turi Baru, pemerintah berharap akan menjadi ikon di Kota Pahlawan ini.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos menyatakan, rencananya para pedagang yang nulai menempati stan di Pasar Turi Baru pada tanggal 22 Maret nanti. Setelah pedagang menempati gedung baru, maka Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang sebelumnya sudah disediakan baru akan dibongkar.
"Jadi, konsepnya adalah semua pedagang masuk dulu ke Pasar Turi Baru, baru kemudian TPS (di depan pasar) dibongkar," kata Fauzie Mustaqiem, Selasa (15/3/2022).
Sebelum para pedagang benar-benar menempati Pasar Turi Baru, Yos berharap sarana dan prasarana sudah siap semua. Dari perizinan, biaya antara pedagang dan pihak pengelola seperti halnya listrik atau service charge harus sudah clear.
"Kita tidak ingin ada konflik antara pedagang dengan teman-teman investor. Kita dari pemerintah kota itu memfasilitasi biar mereka bisa masuk dengan tenang, bisa dengan baik, Kita semua masih jalan paralel. Yang dari sisi pemkot jalan mengenai perizinan. Dari sisi investor, infrastrukturnya disiapkan semua, perbaikan-perbaikan. Kalau dari pedagang sih sebetulnya sudah siap," ungkap dia.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinkopdag pada Januari 2022, ada sekitar 243 pedagang yang menempati TPS. Sebagian besar pedagang tersebut, datanya sudah masuk ke Pasar Turi Baru.
"Tinggal mereka (pedagang) belum mau masuk itu kenapa? Mungkin ACnya belum jalan, perbaikan-perbaikan infrastruktur di sana belum siap. Nah, itu yang saat ini masih dibenahi teman-teman investor," kata Yos.
Dalam catatan Dinkopdag, ada sebanyak 3.780 pedagang lama yang sudah memiliki stan di Pasar Turi Baru dari total sekitar 5.000 stan yang tersedia. "Untuk stan kosong masih ada dan itu memang difokuskan untuk pedagang baru di Lantai 4 ke atas. Khusus Lantai Lower G sampai Lantai 1, 2 dan 3, itu khusus untuk pedagang lama yang jumlahnya 3.780," tambahnya.
Di sisi lain, masih bayak juga pedagang lama yang tidak langsung menempati pasar Turi Baru, sebab, beberapa pedagang diantaranya masih ingin bertahan atau menyelesaikan penjualan di tempat lain.
"Pada 22 Maret 2022 diharapkan semua bisa masuk. Memang tidak mungkin semua (pedagang) langsung masuk, tapi bertahap. Bisa jadi mereka selama ini juga berjualan di tempat lain," kata Yos.
Namun, Yos memastikan, bahwa saat ini kesiapan dibukanya Pasar Turi Baru sudah mencapai 90 persen. Sedangkan untuk 10 persennya itu terkait dengan penyelesaian perizinan dan kesiapan sarana dan prasarana. "Insya Allah 90 persen sudah siap. Dan 10 persennya itu terkait masalah perizinan dan sarana prasarana infrastruktur," tegasnya.
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati