20 April 2025

Get In Touch

SMA di Kabupaten Blitar Berhasil Produksi Hand Sanitizer dan Masker

SMA di Kabupaten Blitar Berhasil Produksi Hand Sanitizer dan Masker

Surabaya – Di tengahwabah pandemic virus corona yang mengakibatkan tingginya kebutuhan masker danhand sanitizer hingga terjadi kelangkaan, SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar berhasilmemproduksi hand sanitizer dan masker. Hal itu mendapat apresiasi dari GubernurJawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Guru Biologi SMAN 1 Kademangan Yudo Sucitro mengaku sangatbangga bisa memberikan kontribusi dalam mengantisipasi penyebaran virus coronayang sudah menjadi pandemic global. Hand Sanitizer dan masker tersebut murni buatandari para siswa yang bekerjasama dengan guru biologi dan fisika sertamenggunakan laboratorium IPA.

“Hand sanitizer ada 10 liter dibagi dalam dua boks masingmasing ada yang 100 cc sebanyak 48 dan 50 cc sebnayak 103. Sebenarnya ini hasilkarya anak anak kerjasama dengan guru biologi dan kimia di sekolah dan denganmemanfaatkan laboratorium IPA,” tandas Yudo.

Dia menambahkan bahwa sebenarnya proses pembuatan dua produktersebut cukup sederhana. Produksi ini juga digunakan untuk swasembada hand sanitaizerberkaitan dengan edaran Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur agar sekolah mandiridi bidang hand sanitizer. “Karena ini juga sekolah SMA double track, maka kamidengan tim juga membuat masker produksi anak anak tata busana, dan sehari bisaproduksi 100 lembar masker, insya allah ini bisa dipakai berulang kami dantahan lama, dan ini cukup halus,” katanya.

Sementara itu Kepala SMAN 1 Kademangan, Slamet MPdmengatakan bahwa hand sanitizer dan masker itu sudah dipreduksi mulai hari Senin(16/3/2020) lalu. “Kami bagikan ke masyarakat sekitar, ke cabang dinas, kesiswa, dan guru-guru. Untuk masker sudah produksi 500 biji, tiap hari terus adapermintaan,” katanya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjelaskan bahwa diJatim ada 157 SMA double track  Jatim. “Kenapakarena sekitar 67 persen anak SMA di jatim tidak melanjutkan ke perguruantinggi, supaya mereka itu ada skill, maka selain pelajaran kurikulum SMA, merekajuga mendapatkan tambahan pelajaran soft skill dan ini macam macam termasukSMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar yang hasilnya hand sanitizer dan masker,”katanya.

Dia juga mengatakan bahwa seminggu yang lalu ada dari SMK Bondowosoyang juga memproduksi hand sanitizer. Bahkan produk itu sudah dijual danmendapatkan keuntungan. “Intinya, anak anak SMA dan SMK ini emmiliki kemampuan membuatproduk yang hari ini kebetulan sangat dibutuhkan, kesimpulannya ternyata merekabisa, jika diberikan kesempatan,” tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi menambahkanbahwa produksi hand sanitizer dan masker ini merupakan langkah SMA doble trak untukmenyikapi kondisi masyarkat di Jawa Timur sekarang ini. “Jadi ini adalah classprogram untuk menghadapi keadaan kekinian,” tegasnya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.