
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Selama ini 'Kota Cantik' Palangka Raya dikenal tenang dan aman, tanpa adanya aliran atau kepercayaan yang mengandung unsur atau bibit radikalisme.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, mengatakan meskipun Kota Palangka Raya aman dari radikalisme, namun tetap perlu adanya antisipasi untuk mencegah masuknya radikalisme yang bisa muncul pada momen tertentu.
"Disinilah perlu adanya Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem), untuk mencegah dan mengawasi masuknya aliran radikalisme," papar Sigit, Jumat (18/3/2022).
Selanjutnya Sigit menuturkan agar keberadaan Tim Pakem harus didukung, karena kita tidak pernah tau kapan bibit radikalisme tersebut bisa muncul atau masuk.
Terkadang masuknya paham radikalisme tersebut dengan memanfaatkan situasi atau momen tertentu, seperti saat pemilihan kepala daerah, pemilihan anggota legislatif, pemilihan presiden, dan sebagainya.
Aliran radikalisme tersebut akan berusaha untuk mengadu domba dan memecah belah masyarakat, dengan tujuan untuk membuat kekacauan dan kemudian mengambil alih kekuasaan.
"Fungsi Tim Pakem adalah berupaya untuk mencegah dan mengantisipasi sejak dini agar paham radikalisme jangan sampai masuk apalagi berkembang," ungkapnya.
Selanjutnya politisi yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini mengatakan, dalam melaksanakan tugas pengawasan, Tim Pakem tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus mendapat dukungan dari pemangku kepentingan dan masyarakat.
Melalui kerja sama dengan masyarakat, ia menambahkan, informasi terkait bibit radikalisme akan diterima lebih cepat dan pencegahan pun bisa dilakukan sedini mungkin, sebelum sempat berkembang atau merencanakan aksi radikal.
"Mari kita dukung Tim Pakem dengan memberikan informasi jika melihat ada tanda-tanda yang mencurigakan terkait radikalisme, harapannya tindakan radikalisme tidak akan pernah ada di Kota kita," pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati