
Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menutup sementara taman depan balai kota. Hal ini menyusul himbauan pemerintah pusat agar menutup pusat keramaian kota.
Kursi-kursi yang biasa dijadikan tempat swafoto pengunjung dipasangi pita segel larangan untuk duduk. Tujuannya tak lain mencegah terjadinya kerumunan warga di areal tersebut. "Iya mas ditutup sementara (taman balaikota),” tutur Kasatpol PP Kota Madiun Sunardi Nurcahyono ketika dihubungi, Selasa (24/3/2020).
Oleh karena itu, Sunardi berharap masyarakat memiliki kesadaran sendiri untuk tidak melakukan kunjungan dan berkerumun di balaikota maupun di tempat keramaian lainnya di Kota Madiun.
Ia menambahkan, selain melakukan penyegelan, upaya lain dari Satpol PP Kota Madiun juga menempatkan beberapa anggota di depan balai kota maupun di pusat keramaian lainnya. "Sehingga, nanti kalau ada warga yang datang, segera kami ingatkan, disuruh balik, pulang," pungkasnya.
Sementara itu Wakil Walikota Madiun, Inda Raya di media sosial Instagram mengingatkan kepada warganya agar memakluminadanya penutupan taman di jalan yang terkenal dengan Pahlawan Street Centre tersebut.
"Trotoar depan balaikota di tutup untuk umum. Mohon maaf yang sebesaanya. Trotoarnya nggak pindah kok, tenang aja…besok kalau covid susah lenyap, boleh selfI-selfi Iagi disitu," ujar Inda, di akun @indaraya.
"Mari #dirumahsaja #dirumahaja itu sudah sangat membantu Indonesia menangkal Covid.19 ini. Terimakasih nggih Bapak2…sudah selalu standby di Balaikota. Alhamdulillah terpantau sampai malam ini masih tertib, jangan sampai nanti saya kluarin sapi sruduk, singa dan harimau atau petasan kaya negara tetangga yah ," tutup Inda. (Sur)