Blitar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19), terus berusaha melakukan pemutusan rantai penyebaran dan pencegahan penularan di seluruh wilayahnya. Apalagi setelah adanya 1 warga Kabupaten Blitar, yang dinyatakan positif Covid-19.
Bupati Blitar, Rijanto menyampaikan jika dalam penanganan ini pemkab bekerja sama dengan Polres dan Polres Kota Blitar, Kodim 0808 Blitar, Batalyon 511 serta seluruh stake holder dan komponen masyarakat.
"Melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)," tutur Bupati Rijanto dalam jumpa pers di Media Center Tanggap Covid-19 Kabupaten Blitar di Pendopo Sasana Adi Praja, Senin (23/3/2020).
Termasuk, lanjut Bupati Rijanto, penerapan Social Distancing (jaga jarak sosial) dan peningkatan kewaspadaan dini dengan surveilans epidemiologi bagi orang dalam resiko. "Serta himbauan untuk belajar, bekerja dan beraktifitas di rumah," jelasnya.
Berbagai kebijakan juga sudah dikeluarkan oleh Pemkab Blitar, untuk mencegah keramaian atau berkumpulnya banyak orang. "Menutup tempat wisata, hiburan, gedung pertunjukan, lapangan olah raga, fitnes, sanggar senam dan menunda kegiatan pertemuan yang melibatkan banyak orang," ungkapnya.
Melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui banner, spanduk, baliho, ledang keliling di seluruh kecamatan. Melakukan penyemprotan menyeluruh, fasilitas umum, tempat pelayanan publik, tempat ibadah, pasar dan pondok pesantren.
"Seluruhnya 22 kecamatan akan disterilisasi dengan penyemprotan desinfektan, serta menyiagakan sekitar 1.500 tenaga medis sampai tingkat desa," terangnya.
Termasuk menyiapkan logistik mulai dari 28.000 lembar masker bedah dan 598 masker N95, serta sarana prasarana 7 rumah sakit tipe B, C dan D dengan 647 tempat tidur, 38 ruang isolasi dan 714 tenaga medis (dokter dan perawat). (ist/ais)
.jpg)
