08 April 2025

Get In Touch

Densus 88 Tangkap 658 Terorisme Dalam Kurun Waktu 2 Tahun Terakhir

Kepala Densus 88 Antiteror Irjen Polisi Marthinus Hukom.
Kepala Densus 88 Antiteror Irjen Polisi Marthinus Hukom.

JAKARTA (Lenteratoday) - Komisi III rapat kerja dengan Densus 88 membahas tentang penanggulangan terorisme di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (21/3/2022). 

Tim Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror telah menangkap terorisme sebanyak 658 pelaku tindak pidana terorisme selama tahun 2020 sampai Maret 2022 di Indonesia. 

Kepala Densus 88 Antiteror Irjen Polisi Marthinus Hukom mengatakan, penangkapan pelaku teror paling banyak terjadi pada tahun 2021, yaitu sebanyak 370 pelaku. Sementara tahun 2020 ada sekitar 232 pelaku teror yang ditangkap dan tahun 2022 sejumlah 56 pelaku yang diamankan. 

Marthinus mengungkapkan, ratusan pelaku tindak pidana terorisme diamankan dari berbagai jaringan, antara lain ada  Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daullah (JAD). 

"Artinya secara kuantitatif, penangkapan teroris itu terus meningkat dari tahun ke tahun. Sel-sel teroris itu tetap aktif dan kami tetap menindak selama ada bukti yang cukup,"ungkapnya.

Marthinus menjelaskan dari berbagai ratusan pelaku teror ada enam orang pelaku yang terlibat dalam propaganda ISIS di Indonesia. Keenam pelaku tersebut membuat propaganda ke Indonesia melalui media Suriah yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. 

"Mereka ini sangat sengaja melakukan propaganda lewat media, jadi mereka kami amankan," terang Marthinus. 

Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.