03 April 2025

Get In Touch

Dokter Tirta : Begadang Bisa Picu Stoke


JAKARTA (Lentera) - Begadang dan kurang tidur ternyata dapat membahayakan kesehatan tubuh, salah satunya meningkatkan risiko terkena stroke akibat t
JAKARTA (Lentera) - Begadang dan kurang tidur ternyata dapat membahayakan kesehatan tubuh, salah satunya meningkatkan risiko terkena stroke akibat t

JAKARTA (Lentera) - Begadang dan kurang tidur ternyata dapat membahayakan kesehatan tubuh, salah satunya meningkatkan risiko terkena stroke akibat terganggunya sistem peredaran darah dan tekanan darah yang tidak stabil. Pernyataan tersebut bukanlah mitos belaka, melainkan sebuah fakta.

Topik ini dibahas dr Tirta di Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo, dikutip Senin (20/1/2025). Dr Tirta menjelaskan, potensi risiko stroke akibat begadang terjadi karena peningkatan tekanan darah.

Tirta mengatakan bahwa dalam tubuh manusia terdapat pembuluh darah elastis yang bertugas mengganti sel-sel yang rusak saat dalam posisi tidur.

Lebih lanjut dia mengatakan, pembuluh darah arteri mengalami dua proses, yaitu pembuluh darah melebar (Vasodilatasi) dan pembuluh darah menyempit (Vasokonstriksi). Ketika pembuluh darah mengalami proses Vasodilatasi, tekanan darah akan mengalami penurunan. Ketika pembuluh darah mengalami Vasokonstriksi, tekanan darah akan mengalami peningkatan.

Selain itu, pembuluh darah juga bertugas mengganti sel-sel yang rusak dalam tubuh saat manusia tidur. Namun, pembunuh darah tersebut akan kaku jika tidak tidur atau dalam kondisi begadang.

Jika hal itu terjadi secara terus-menerus selama belasan tahun, maka pembuluh darah menjadi kaku dan bertabrakan di dalam dan membentuk gumpalan. Saat sedang stress, gumpalan tersebut dapat menggelinding ke pembuluh darah besar ataupun kecil.

Dr Tirta mengatakan, stroke bisa terjadi jika gumpalan tersebut menggelinding ke pembuluh darah kecil yang terdapat pada otak dan jantung. Gumpalan yang tersumbat pada otak bisa menyebabkan stroke.

Mungkin Anda berpikir bahwa hubungan antara begadang dan stroke terlalu jauh atau berlebihan. Apa memang separah itu? Ya. Bahkan, kekurangan tidur menimbulkan dampak yang langsung terasa pada tubuh, seperti:

Gampang lapar dan bikin makan lebih banyak. Anda juga akan cenderung memilih makanan yang tinggi kalori dan tinggi karbohidrat.

•    Rentan mengalami kecelakaan. Meski hanya satu malam begadang, koordinasi Anda dalam menyetir bisa berantakan.
•    Kusam. Sebuah studi kecil menyebutkan bahwa kurang tidur dapat membuat Anda kurang menarik dan tampak lebih sedih.
•    Lebih mudah emosi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa saat seseorang kurang tidur, pusat emosi dalam otaknya menjadi 60% lebih reaktif.
•    Sulit konsentrasi dan mudah lupa. Anda tiba-tiba tak ingat kalau hari ini ada rapat pagi? Mungkin begadang yang jadi biang keladinya.

Bagaimana dengan efek jangka panjangnya? Selain penyakit jantung dan stroke, berikut hal-hal yang dapat terjadi jika Anda sering begadang:

•    Obesitas. Bayangkan, begadang sehari saja sudah bikin Anda lupa daratan kalau makan, apalagi kalau dilakukan terus-menerus sepanjang waktu?
•    Beberapa tipe kanker, di antaranya kanker payudara dan kanker kolorektal.
•    Diabetes. Kurang tidur terkait dengan penurunan sensitivitas insulin, faktor risiko diabetes.
•    Jumlah sperma menurun. Sebuah studi tahun 2013 menemukan bahwa pria dengan tingkat gangguan tidur yang tinggi memiliki konsentrasi sperma 29 lebih rendah dalam air mani mereka.
•    Kematian. Ini mungkin mengerikan, tapi sebuah penelitian mengungkap bahwa pria yang tidur kurang dari enam jam memiliki peningkatan risiko kematian yang signifikan.

Diketahui Sleep Foundation memiliki penjelasan yang lebih detail. Menurut mereka, ada tiga alasan yang membuat begadang bisa jadi penyebab stroke: 

1.    Menaikkan tekanan darah

Selama tidur normal dan sehat, tekanan darah secara alami bisa turun sekitar 10–20 persen. Sedangkan saat seseorang begadang atau terjaga semalaman, tekanan darah tidak mengalami penurunan. Akibatnya, tekanan darah naik yang kadang menyebabkan hipertensi. 

Kondisi ini bakal sangat membahayakan bila terjadi dalam waktu yang lama karena dapat mengurangi aliran darah ke otak, meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, sampai penyakit ginjal. Risiko stroke ini bisa meningkat pesat bila kebiasaan begadang di malam hari ditambah dengan kondisi stres berlebihan di siang hari. 

2.    Meningkatkan gula darah

Banyak faktor yang bisa memicu kadar gula darah naik. Kurang tidur menjadi salah satunya. Saat begadang, metabolisme glukosa atau gula darah di dalam tubuh terganggu. Akibatnya, gula darah bisa melonjak. Kadar gula darah tinggi ini bisa merusak pembuluh darah, termasuk di otak dan jantung. Kondisi ini membuat penderita diabetes memiliki peluang terkena atau meninggal karena stroke dan penyakit jantung dua kali lebih tinggi dibandingkan orang dengan kadar gula darah normal. 

3.    Memicu obesitas 

Aktivitas tidur yang normal dan berkualitas juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon yang mengontrol rasa lapar. Saat begadang dan kurang tidur semalaman, seseorang jadi kesulitan mengendalikan rasa lapar dan mudah tergoda untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori pada tengah malam atau dini hari. Kondisi bisa membuat kalori menumpuk di dalam tubuh dan memicu obesitas. Ingat, obesitas juga termasuk salah satu faktor penyebab stroke. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber
 
Share:
Lentera Today.
Lentera Today.