
KEDIRI (Lenteratoday) - Di tengah keikutsertaan dalam even International Handicraft Trade (Inacraft) 2022 di Jakarta yang menampilkan kain Tenun Bandar Kidul, Kota Kediri ada hadiah menarik bagi perajinnya. Ya, kain tenun yang sudah menjadi kerajinan Kota Kediri secara turun temurun sudah mendapatkan hak paten dengan mendapatkan Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Pemkot Kediri, terutama para perajin tenun, patut berbangga tidak ada lagi pihak yang berani mengklaim kerajinan yang sudah ditekuni secara turun temurun. Sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bernomor EBT35202100402 tersebut diserahkan langsung Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Feronica, akrab dipanggil Bunda Fey, kepada perwakilan perajin tenun ikat di stan Kota Kediri pada pameran International Handicraft Trade (Inacraft) 2022 pada Rabu (23/3/2022).
"Alhamdulillah ini berkat perjuangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri yang telah hampir dua tahun mengawal proses ini. Semuanya ini adalah penghargaan buat perajin tenun ikat di Kelurahan Bandar Kidul yang merawat warisan leluhur mereka hingga tidak punah dan justru semakin berkembang. Kami di Pemkot Kediri ataupun Dekranasda, sifatnya memfasilitasi mereka agar terus berkembang dan semakin bagus mutu produknya" tambah Bunda Fey.
"Sudah beberapa tahun terakhir kami memang fokus untuk mengembangkan kualitas tenun ikat Kota Kediri, kami menginisiasi even tahunan Dhoho Street Fashion, salah satu tujuannya adalah mengangkat nilai tambah produk tenun. Harapannya masyarakat semakin bisa menghargai produk kerajinan tangan ini, yang memang proses pembuatannya tidak mudah," imbuh Bunda Fey.
"Senada dengan pesan Pak Presiden Jokowi, produk kerajinan yang dibuat oleh tangan, sudah sepantasnya tidak boleh dihargai murah. Namun, harga yang pantas itu juga tidak bisa didapatkan jika dibuat asal-asalan. Dengan mengikuti pameran internasional seperti Inacraft ini menjadi tolok ukur kami produk kerajinan produksi UMKM Kota Kediri tidak kalah dari produk daerah lain," harap Bunda Fey.
Mewakili perajin, Erwin, pemilik merk Tenun Bandoel Kediri mengaku bangga mewakili menerima sertifikat HAKI ini, ia juga merasa bersemangat untuk terus merawat usaha yang telah diwariskan secara turun temurun oleh leluhurnya.
"Pemkot Kediri sangat perhatian pada kami, banyak sekali bantuan yang telah kami terima. Kain kami misalnya, banyak dipakai desainer ternama seperti Didiet Maulana hingga Priyo Oktaviano atas jasa Bunda Fey yang menggelar even Dhoho Street Fashion. Kami juga selalu dilibatkan dalam pameran-pameran seperti Inacraft tahun ini," tutup Erwin. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi