20 April 2025

Get In Touch

Dampak Covid-19, Pemerintah Harus Memikirkan Kelangsungan Hidup Masyarakat

Dampak Covid-19, Pemerintah Harus Memikirkan Kelangsungan Hidup Masyarakat

Surabaya – Penyebaran virus corona (covid-19)yang semakin meluas dengan jumlah orang terpapar dan terinfeksi semakinmeningkat berdampak pada kehidupan masyarakat. Pebijakan pemerintah sepertisocial distancing, berdiam di rumah dan lainnya berdampak pada ekonomi sebagianmasyarakat. Karenanya, pemerintah pun diminta untuk melakukan beberapa langkah demikelangsungan hidup masyarakat.

Wakil Ketua DPRD JatimAnik Maslachah menandaskan bahwa pemerintah wajib memberikankepastian stok kebutuhan pokok di masyarakat tetap tersedia. Selain itu juga harusmemberikan sanksi bagi penimbun bahan kebutuhan pokok serta bagi pedagang yangmenaikkan harga secara sembarangan demi keuntungan pribadi.

Selain itu, pemerintah juga harus memberikan kompensasikepada masyarakat yang tidak dapat beraktivitas ekonomi untuk memenuhikebutuhan pokoknya. Hal ini terkait dengan kebijakan berdiam di rumah. Kriteriabagi menerima dapat menggunakan kriteria penerima PKH, atau dana social lainnyaoleh pemerintah.

Yang tak kalah penting, lanjut Anik,pemerintah harus mengalokasikan anggaran secara optimal bagi upayamemaksimalkan pencegahan persebaran Covid-19. Alokasi itu bisa dilakukanmelalui beberapa cara yaitu pengurangan anggaran pemerintah untuk konsultasikajian atau penelitian yang outputnya dokumen. Kemudian, pengurangan anggaranpemerintah untuk perjalanan dinas dan rapat-rapat.

“Hasil pengurangan anggaran-anggaran tersebut digunakan untuk pemberian stimulus ekonomi dan kompensasi. Kompensasi difokuskan pada pekerja harian lepas, pedagang kecil, buruh tani, buruh ternak, outsourcing atau kelompok masyarakat lainnya yang dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya, ini bisa kerjasama dengan pemerintah desa/RT/RW untuk memberikan usulan nama KK yang dianggap pelru mendapatkan bantuan,” tandasnya, Rabu (25/3/2020).

Kemudian, Pemerintah juga harus secara tegas membatasi aruskeluar masuk dari dan ke Indonesia. Hal ini jika pemerintah belum beranimelakukan kebijakan Lockdown.  Sertamemaksimalkan thermal detector untukpengawasan suspect yang akan masuk dan menekan sumber penularan Covid-19, baikdari luar negeri atau antar daerah yang selama ini dianggap sebagai wilayahdengan potensi persebaran Covid-19. Kemudian, penyemprotandisifektan anti virus secara massal di berbagai pusat-pusat keramaian,pusat-pusat ibadah, maupun kampong-kampung atau perumahan.

“Sinergi antar masyarakatakan membantu pemerintah dan pihak terkait memutus mata rantai persebaranCovid-19. Pembatasan kegiatan yang melibatkan sejumlah orang merupakan langkahtaktis dan strategis memutus mata rantai persebaran Covid-19. Langkah ini dilakukan sampai jangka waktu yang tidak dapatditentukan, atau ketika kondisi persebaran Covid-19 dapat diatasi. Semualapisan masyarakat harus aktif untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19ini. Semoga Alloh SWT memberikan memberikan perlindungan kepada warga bangsaIndonesia, khusus warga Jawa Timur agar terhindar dri berbagai mara bahaya yangdisebabkan oleh bencana, penyakit menular, dan wabah. Amin Ya Rabbal’alamin,”pungkasnya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.