
Kediri – Satu pasien yang hari ini (26/3/2020) terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19) dinyatakan meninggal. Pasien tersebut meninggal sebelum hasil swab (pemeriksaan hasil laboratorium) keluar dan dinyatakan positif. Sementara satu pasien positif lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Pare.
Hal itu dinyatakandalam release yang dibuat Juru Bicara Tim Gugus TugasPercepat Penangan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr Bambang Triyono Putra. Dia juga menandaskan bahwa Juga memiliki riwayat sakit bawaan, jantung, dan diabetes.
“Pasien positif yang meninggal dunia setelahdua hari menjalani perawatan intensif di RSUD Pare. Karena memiliki faktor risikodan hasil pemeriksaaan mengarah ke Covid-19, maka selama di RSUD Kabupaten Kediridiberlakukan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sehingga penanganandilakukan sesuai Standar Operasional Penanganan (SOP) yang ada,” kata drBambang saat dikonfirmasi.
Tim Gugus Tugas Penanganan melakukan trackingterhadap kontak erat pasienmeninggal. Selain itu juga dilakukan tindakan sesuai SOPterhadap siapa saja yang kontak erat denan pasien tersebut. Hal itu dilakukan untuk menekan antisipasi penularan.
Sementara, dua orang PDP lainnya terkonfirmasi negatif dansudah pulang. Data terbaru perkembangan Covid-19 Kabupaten Kediri berdasarkan release Gubernur Jatim diketahuiada 62Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 2 orang positif corona. Sedangkan satu orang yangmeninggal belum masuk dalam data Pemprov Jatim.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding Rabu (25/3/2020), terpantau 1.068(proses pemantauan 870 orang dan selesai pemantauan 198 orang, Orang DalamPemantauan (ODP) jadi 36 orang (Proses pantau 33 orang dan sehat 3), PasienDalam Pengawasan 4 orang (masih dirawat 2 dan pulang serta sehat 2 orang).
Sekali lagi, dr Bambang mengimbau kepada wargaKabupaten Kedirii mematuhi imbuaan yang diberikan pemerintah pusat maupundaerah. Saran untuk mengisolasi diri atau mengurangi aktivitas di luar rumahharap dipatuhi karena demi kebaikan mereka sendiri.
“Kalau melihat angka kasus yang terusmengalami kenaikan, sebaiknya masyarakat tidak bepergian, sebaiknya berdiamdiri mengurasngi risiko terinfeksi. Terutama bagi mereka yang berusia lanjut,dengan memiliki penyakit bawaan,” pinta dr Bambang. (gos)