
TAIPEI (Lenteratoday) Gempa bermagnitudo 6,3 melanda lepas pantai Taiwan pada Senin (9/5/2022), menurut Survei Geologi AS.
Akibat gempa Taiwan ini, gedung-gedung bertingkat berguncang dan layanan kereta api dihentikan sementara.
Gempa Taiwan melanda tepat sebelum 14.30 waktu setempat pada kedalaman 27 kilometer, menurut USGS.
Pusat gempa Taiwan sekitar 70 kilometer barat daya Yonakuni, pulau Jepang yang tidak jauh dari Taiwan.
Biro Cuaca Pusat Taiwan mengatakan, gempa terbaru adalah yang kelima di atas magnitudo 6,0 tahun ini. Guncangan terasa di seluruh pulau tetapi belum ada laporan kerusakan.
Gempa Taiwan kali ini diikuti dua gempa susulan dengan magnitudo 5,4 dan 5,2 dalam waktu 90 menit dari guncangan awal, lanjut biro cuaca dikutip dari AFP.
Sementara itu di South China Morning Post, gempa Taiwan diberitakan bermagnitudo 6,1 dan sampai mengguncang ibu kota Taipei.
Rata-rata Taiwan mencatat dua hingga tiga gempa bermagnitudo 6,0 atau lebih tinggi dalam setahun, menurut biro cuaca.
Badan Kereta Api Taiwan mengatakan, 17 kereta sementara berjalan dengan kecepatan yang dikurangi sebagai tindakan pencegahan setelah gempa.
"Semoga semua orang aman ... mungkin ada beberapa gempa susulan dan harap berhati-hati," tulis Wali Kota New Taipei City Hou You-yi di Facebook.
Adapun Badan Meteorologi Jepang memperkirakan gempa Taiwan bermagnitudo 6,6 dan mungkin memicu fluktuasi kecil permukaan laut, tetapi belum mengeluarkan peringatan tsunami.
Beberapa netizen Taiwan memposting foto sedang menenangkan hewan peliharaan mereka yang ketakutan atau lampu yang bergetar di gedung.
"(Gedung saya) bergetar seperti pendulum," kata aktris Ada Pan di Facebook, mengutip Kompas.
Taiwan dan wilayah sekitarnya sering dilanda gempa bumi karena pertemuan dua lempeng tektonik di dekatnya.
Pada Maret, gempa Taiwan bermagnitudo 6,7 melanda pantai timur hingga mengguncang bangunan dan membangunkan orang dari tidur, menyebabkan satu orang terluka dan meruntuhkan jembatan yang setengah dibangun di timur pulau itu.