
SURABAYA (Lenteratoday) - Rumah batik Putat Jaya adalah rumah batik binaan pemerintah kota surabaya. Rumah batik yang berdiri tahun 2015 ini berawal dari Mulyadi Gunawan yang memberi pelatihan membatik ke wilayah dolly lewat Desperindag.
Rumah batik Putat Jaya ini diperkenankan untuk warga Putat Jaya semenjak penutupan lokalisasi doly. Tujuannya adalah untuk mengembalikan perekonomian warga yang terdampak penutupan tersebut.
UMKM rumah batik ini buka setiap hari kerja. Di tempat ini, semua orang bisa berlantih membatik. Pasalnya sudah dibuka untuk umum dan tidak sebatas warga Putat Jaya saja.
Hasil dari warga pelatihan membatik ini nantinya akan dijual lewat pemerintah kota Surabaya dan dipamerkan lewat UMKM-UMKM yang diadakan oleh pemerintah Surabaya.
Pengki, pembina rumah batik Putat Jaya, mengatakan ingin nantinya warga seluruh Surabaya bisa belajar membatik dan hasil karyanya akan dibawa ke pameran UMKM Surabaya.
Selain itu, hasil dari warga yang mengikuti pelatihan batik akan ditawarkan ke hotel-hotel yang ada di Surabaya untuk bekerja sama untuk membuat seragam karyawan hotel.

"Untuk perkembangan batik khususnya batik Surabaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota semua element masyarakat punya peranan penting yang swasta bisa memesan seragamnya untuk mengangkat pembatik-pembatik binaan rumah batik putat jaya," kata Pengki.
Rumah batik Putat Jaya ini juga terbuka untuk mahasiswa-mahasiswa dari Perguruan tinggi yang mau belajar membatik. Demikian juga dengan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Surabaya juga bisa belajar membatik dari proses awal sampai selesai produksi.
Hasil produksi batik ini juga sering mengikuti kegiatan event-event fashion show seperti Surabaya Fashion Week. (*)
Reporter : Ashar | Editor : Lutfiyu Handi