
LAMONGAN (Lenteratoday) - Badan Intelijen Nasional Daerah (Binda) Wilayah Lamongan tak henti bergerilya vaksinasi booster. Bahkan, untuk mengejar capaian target, vaksinasi door to door pun dilakukan.
Kali ini, sasaran vaksinasi dilakukan di wilayah Kecamatan Sugio. Bagi warga yang belum vaksin karena alasan tertentu, seperti belum sempat mendatangi lokasi vaksin karena jarak atau saat pelaksanaan terganggu kesehatan, kini mendapatkan pelayanan dari aksi Binda Lamongan tersebut.
"Jajaran kami terus menggunakan metode jemput bola agar capaian vaksinasi booster di Jatim, khususnya Kab. Lamongan, mengalami eskalasi yang signifikan," ujar Korwil Lamongan, Surya, Sabtu (28/5/2022).
Pemenuhan target vaksinasi, kata Surya, penting dilakukan meski angka kasus Covid-19 mulai melandai. Terlebih, pemerintah kekinian juga melakukan pelonggaran pembatasan sosial untuk memberi keleluasaan kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, pendidikan, sosial, keagamaan, hingga budaya.
"Ini harus kita syukuri dengan cara melanjutkan vaksinasi hingga tuntas ke dosis ketiga atau booster. Dengan demikian kekebalan komunal masyarakat semakin meningkat kualitasnya dan semakin bertahan lama," katanya.
Selain itu, lanjut Surya, pemerintah juga telah membolehkan masyarakat melepas masker saat berada di ruang terbuka yang tidak ramai. Kemudian menghilangkan anjuran tes antigen hingga PCR bagi mereka yang sudah melaksanakan vaksin booster.
"Karena itu kita dukung dengan perluasan cakupan dan peningkatan capaian vaksinasi ini. Dengan cara seperti ini, kita berharap mayoritas warga Kab. Lamongan akan segera tervaksin dosis booster," jelasnya.
Suhartatik menambahkan, vaksinasi booster sebagai tahap lanjutan dari vaksinasi dosis primer di Sugio kini sudah di atas 70 persen. Hal tersebut dilakukan supaya capaian target dosis primer dan booster bisa berada di angka yang sama.
"Kami optimistis, berbagai cara yang dilakukan dinas kesehatan dan BIN yang bekerja sama dengan seluruh stakeholder dapat menekan laju penularan Covid-19. Sehingga mampu mempertahankan positivity rate di bawah satu persen. Ending-nya, kita bisa menyongsong pandemi ini menuju endemi secara cepat," tandasnya. (*)
Reporter : Triwi Yoga | Editor : Lutfiyu Handi