18 April 2025

Get In Touch

Bersih Desa Momentum Kebangkitan Ekonomi dan Pelaku Seni di Blitar

Wabup Blitar, Rahmat Santoso menyerahkan gunungan wayang kulit saat Tasyakuran Bersih Desa Sumber Urip, Kecamatan Doko
Wabup Blitar, Rahmat Santoso menyerahkan gunungan wayang kulit saat Tasyakuran Bersih Desa Sumber Urip, Kecamatan Doko

BLITAR (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten Blitar akan menjadikan ritual budaya bersih desa sebagai momentum kebangkitan ekonomi dan pelaku seni pas pandemi Covid-19 serta bisa digelar di setiap kecamatan.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, saat menghadiri Tasyakuran Bersih Desa di Dusun Sumber Manggis, Desa Sumber Urip, Kecamatan Doko, Selasa (31/5/2022) malam. "Bersih desa ini merupakan ritual sesuai adat istiadat yang ada di setiap desa, untuk mencegah malapetaka (bencana) seperti Covid-19," ujar Wabup Rahmat.

Selain mencegah malapetaka, dijelaskan orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini kalau bersih desa juga menandai kebangkitan ekonomi desa hingga kabupaten pasca pandemi. "Karena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19, selama 2 tahun terakhir sangat luar biasa," jelasnya.

Wabup Rahmat hadir dengan didampingi beberapa OPD, diantaranya Dinas Kominfo, Kasat Pol PP, Dinas Parbudpora dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat. Serta jajaran Muspika Kecamatan Doko, termasuk pemerintah Desa Sumber Urip.

Oleh karena itu, pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini menandaskan dengan adanya bersih desa yang dirangkai pagelaran seni budaya, seperti jaranan, hadrah dan wayang kulit. "Bisa menjadi daya dukung kebangkitan pelaku seni di Kabupaten Blitar," tandasnya.

Bahkan Wabup Rahmat mengaku Pemkab Blitar sangat mendukung adanya pagelaran - pagelaran seni budaya, terutama kesenian daerah. "Kalau bisa diupayakan setiap kecamatan menggelar pagelaran seni, untuk memberdayakan para pelaku seni yang ada. Seperti tanggal 4 Juni 2022 mendatang, ada Festival Kresnayana di Candi Penataran," ungkap Vice President Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini.

Makdhe Rahmat, sapaan Wabup Rahmat, menambahkan para pelaku seni dan budaya ini merupakan salah satu yang terdampak pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir. "Kasihan mereka juga perlu dibantu agar bisa bangkit, jadi Pemkab mengupayakan kalau bisa bangkit melalui pagelaran seni yang digelar di setiap kecamatan," imbuhnya.

Sementara itu, Kades Sumber Urip, Bonaji dalam sambutannya menggatakan rasa syukur dan bangga, Wabup Rahmat beserta beberapa kepala OPD dan Camat Doko bersedia hadir memenuhi undangan panitia bersih desa ini. "Ini merupakan kebanggaan, sekligus kehormatan yang luar biasa Pak Wabup bersedia meluangkan waktu dan tenaganya untuk hadir malam ini," kata Bonaji.

Bonaji juga memaparkan beberapa hal kaitannya dengan program-program pembangunan di Desa Sumber Urip, yang didukung dengan kekompakan dan keguyubrukunan warganya. "Baik dalam aktifitas keagamaan, maupun kegotongroyongan untuk kemajuan desanya," paparnya.

Bersih desa ini merupakan budaya dan adat istiadat Desa Sumber Urip, sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rahmat dan hidayah Tuhan YME sehingga desa serta warganya diberikan kemakmuran. "Bisa hidup adem, ayem dan tentrem, setelah digelarnya bersih desa ini," kata Bonaji.

Sebelum puncak acara pagelaran seni wayang kulit dengan lakon Sri Mulio, yang dimainkan oleh dalang Ki Heri Wahyono. Beberap ritual juga sudah dilakukan sebelumnya, diantaranya membersihkan lingkungan desa secara kerja bhakti. Kemudin ruwatan, serta hiburan jaranan. "Dengan dukungan berbagai pihak lintas agama yakni Islam, Hindu dan Kristen. Termasuk dana, baik dari desa maupun swadaya masyarakat agar bersih desa bisa sukses," bebernya.

Terkhir Bonaji juga mengingatkan warganya terkait Covid-19 yang memang sudah reda tapi belum usai, termasuk Hepatitis misterius yang menyerang usia 10 tahun kebawah. "Maka warga Desa Sumber Urip diminta untuk tetap prokes dan menerapkan pola hidup sehat, dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing," pungkasnya. (*)

Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.