22 April 2025

Get In Touch

Kakanwil Kemenag Jatim: Jamaah Haji Harap Maksimalkan Tas Kesehatan dan Perhatikan Isi Koper

Rombongan jamaah haji kloter 2 yang berasal dari Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Kota Surabaya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sabtu (4/6/2022). (foto:humas)
Rombongan jamaah haji kloter 2 yang berasal dari Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Kota Surabaya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sabtu (4/6/2022). (foto:humas)

SURABAYA (Lenteratoday)- Rombongan jamaah haji dari Indonesia termasuk Jawa Timur (Jatim) mulai berangkat ke Tanah Suci, Sabtu (4/6/2022). Mengingat perbedaan kondisi cuaca hingga lalu lintas jamaah yang dipastikan ramai, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram mengingatkan para jamaah agar memaksimalkan tas kesehatan bila ada keluhan. Tak hanya itu isi koper dan tas jinjing juga menjadi perhatian sejak memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

"Saya mohon Bapak/Ibu jamaah agar tidak mengisi tas kesehatan dengan barang-barang lain yang tidak sesuai misalnya makanan, baju ganti dan lain-lain," tutur Husnul Maram disela menerima rombongan jamaah haji kloter 2 yang berasal dari Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan dan Kota Surabaya  di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sabtu (4/6/2022).

Untuk diketahui, pada musim haji di masa pandemi ini, tiap jamaah mendapat tas kesehatan yang berisi APD yakni, masker, handsanitizer, botol spray, dan obat-obatan yang sekiranya diperlukan jamaah selama beribadah di tanah suci. Tas kesehatan ini sebagai bukti komitmen untuk tidak hanya melayani jamaah tetapi juga melindungi.

Menurut data, jamaah haji dari Tuban sebanyak 145 orang, Bojonegoro sejumlah 261 orang, Lamongan sejumlah 2 orang dan Kota Surabaya sebanyak 38 orang sudah memasuki Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Overweight hingga Bawa Gunting

Diakuinya, kesadaran jamaah haji mematuhi aturan barang-barang yang dibawa di koper makin meningkat. Hanya ditemukan 3 jamaah yang mendapat catatan, yaitu 2 jamaah memiliki koper overweight dan 1 jamaah membawa powerbank.

Powerbank yang berada di koper jamaah dipindah ke tas tenteng, sedangkan kelebihan barang diberikan kepada petugas haji daerah untuk diberikan kembali kepada pemilik ketika pulang ke kampung halamannya.

Sesuai dengan aturan penerbangan, ada beberapa barang yang boleh dan tidak boleh ada dalam bagasi maupun kabin pesawat. Karena itu, sebelum keberangkatan menuju Bandara Juanda, tas tenteng dan tas pasport jemaah harus melalui proses pemeriksaan x-ray yang disediakan di Asrama Haji.

Ia menambahkan, diantara aturan penerbangan adalah tidak boleh membawa alat tajam, dan cairan, aerosol, ataupun gel melebihi 100 ml

Sementara pada tas tenteng jamaah kloter 1, ada gunting, silet, handbodi, pasta gigi, shampo, madu dan sejenisnya melebihi 100 ml." Kami imbau kembali, kepada para tamu Alloh yang akan berangkat, tolong barang-barang cair, gel yang dibawa jangan lebih dari 100 ml. Karena tidak boleh dibawa dalam penerbangan," pesan Kakanwil.

Begitupun dengan isi koper, Maram berharap jemaah tidak memasukkan barang-barang yang tidak diperbolehkan seperti bahan yang mudah meledak, senjata tajam, serta barang lain secara berlebihan.Terkait aturan bawaan ini, Kakanwil menjelaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mensosialisasikan hal tersebut kepada jamaah, baik melalui manasik haji, maupun media massa. (*)

Reporter:lutfiyu handi| Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.