
SURABAYA (Lenteratoday) - Kaum milenial, pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Taruna Merah Putih (TMP) menggeber sejumlah kegiatan program memperingati Juni sebagai Bulan Bung Karno. Pada Sabtu (4/6/2022), siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) diajak menelusuri jejak sejarah ‘Putera Sang Fajar.’
Bertajuk Surabaya Mendongeng: Bung Karno Arek Suroboyo, para siswa SD dari wilayah kelahiran Seokarno di Kampung Pandean, Kelurahan Peneleh, Surabaya berbagi cerita di Kantor Pos Kebonrojo. Lokasi ini dulunya merupakan Hogereburgerschool (HBS), sekolah tempat Bung Karno muda mengenyam pendidikan di Kota Surabaya.
"Kami mengenalkan, Bung Karno lahir di Surabaya. Kami mengajak adik-adik untuk mengenal lebih dekat sejarah Bung Karno di Surabaya dengan cara bercerita yang menyenangkan, dibantu oleh kawan pegiat sejarah dan alumnus duta pariwisata Cak & Ning Surabaya,” ujar Ketua DPC TMP Kota Surabaya, Aryo Seno Bagaskoro di lokasi acara.
Terkait harapan dan tujuan kegiatan tersebut adalah agar anak-anak mengetahui akar sejarah bangsa, termasuk jejak perjuangannya.“Kami berdiskusi dengan Ketua DPRD Surabaya Pak Adi Sutarwijono, dan kami terus diberi motivasi untuk mengajak generasi penerus agar selalu punya akar sejarah pada perjuangan bangsanya. Salah satunya dengan menyerap segala inspirasi tentang Bung Karno, dan memperkuatnya di kalangan pelajar,” imbuh Seno, mahasiswa Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga.
Seno berharap, anak-anak muda tidak melupakan orisinalitas pemikiran dan daya juang Bung Karno sebagai pemantik api semangat perubahan dalam konteks masa kini."Ini adalah bagian dari misi penumbuhan kesadaran yang ingin kami bagikan kepada tunas-tunas bangsa dan kawan-kawan muda. Mengenalkan dimana Bung Karno lahir yakni di kampung Pandean. Kemudian indekos di rumah Pak Tjokro (HOS Tjokroaminoto) dan sekolah di Surabaya. Masa muda dan proses belajar Bung Karno di Surabaya adalah salah satu titik awal mula mekarnya gagasan Indonesia modern dan berdirinya republik ini dalam hal pembentukan gagasan,” imbuhnya.

Alumni SMAN 5 Surabaya ini mengatakan, kegiatan tidak hanya akan berhenti di sini, tetapi akan berlanjut dalam berbagai aktivitas lain yang berfokus pada anak-anak muda."Kami akan mengadakan beberapa program acara secara bertahap sebagai satu rangkaian untuk menghidupkan spirit Bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno bersama berbagai elemen anak-anak muda yang lain, meneladani ajaran Bung Karno yang mengimpikan para pemuda menjadi pemuda yang avant-garde, berpikir melintasi jaman.,” jelasnya.
Juni sendiri diperingati sebagai ‘Bulan Bung Karno’ lantaran ada tiga momen spesial di bulan ini yang berkaitan dengan sang proklamator.Pertama, 1 Juni 1945, di mana di depan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan, Bung Karno untuk kali pertama menyampaikan gagasan tentang dasar negara, yang dinamakan Pancasila. “Hari itulah, 1 Juni, kini kita kenal sebagai Hari Lahir Pancasila,” katanya.
Kedua, 6 Juni 1901, hari lahir Bung Karno di Kota Surabaya. Bapak Bangsa Indonesia ini juga dikenal dengan sebutan ‘Putera Sang Fajar’ karena lahir saat samatahari terbit. Surabaya, selain kota kelahiran, juga menjadi tempat Bung Karno tumbuh di masa remaja dan ditempa sebagai tokoh pergerakan saat indekos di rumah tokoh Islam, HOS Tjokroaminoto, di kawasan Peneleh.Terakhir, 21 Juni 1970 Bung Karno wafat dan membawa kesedihan mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.(*)
Reporter:miranti nadya| Editor: widyawati