26 April 2025

Get In Touch

Program RPL S2 PLS Unesa Menjawab Kebutuhan Masyarakat Akan Pendidikan Pascasarjana

Mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) program studi S2 Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) program studi S2 Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

SURABAYA (Lenteratoday) – Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) oleh program studi S2 Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) RPL menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan pascasarjana.

Selain itu juga turut mewujudkan pendidikan yang berkeadilan dan meluas, serta memberikan kesempatan belajar secara menyeluruh bagi masyarakat.

RPL juga menjadi salah satu pilihan program pendidikan tinggi yang dapat ditempuh untuk mendapatkan pengakuan (degree) hasil belajar melalui penukaran pengalaman praktisnya dengan kredit akademik.

Martin, kepala PKBM Anggrek Bulan Banyuwangi yang telah menyelesaikan ujian tesis dan publikasi artikel ilmiahnya pada Jum’at 5 Juli 2024 lalu mengatakan program RPL menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan pascasarjana. Hal ini melihat banyaknya para pamong dan pendamping desa, Pengelola PKBM, kepala Lembaga PAUD, pendidik PAUD, Tutor serta fasilitator PKBM serta LSM yang bergerak di bidang Pendidikan non formal dalam mengembangkan daerahnya untuk mengakselerasikan pemerataan pendidikan.

Dia menandaskan, program S2 RPL Pendidikan Luar Sekolah diselenggarakan hanya dengan waktu 2 semester. Di mana tugas akhir berupa tesis harus ditempuh sejak semester satu. Sehingga mahasiswa RPL dituntut untuk menentukan topik penelitian, konsultasi hingga rencana pengambilan data penelitian tesisnya.

Meski dinilai sangat singkat dan membebankan, lanjutnya, tetapi 13 mahasiswa RPL yang tergabung dalam S2 RPL Pendidikan Luar Sekolah FIP Unesa saat mengaku sangat menikmati perjalanan proses perkuliahannya.

Martin, yang mengangkat tesis berjudul “Implementasi Program Pendidikan Life Skill Untuk Meningkatkan Motivasi Wirausaha Buah Naga Golden di PKBM Anggrek Bulan Banyuwangi” ini menandaskan bahwa dengan menjadi mahasiswa S2 PLS di Unesa membuatnya mempelajari banyak hal.

“Utamanya tentang pendidikan orang dewasa (andragogy). Hal ini dikarenakan materi yang disampaikan sangat berhubungan dengan pekerjaan yang saya jalani saat ini, yaitu mendidik orang dewasa di sekolah non formal,” tandasnya dalam keterangan yang diterima Senin (15/7/2024).

Dia memaparkan, andragogy juga membuatnya semakin sadar akan besarnya perbedaan antara andragogy dan pedagogy. Di mana pada praktiknya juga memiliki metode ajar yang berbeda akibat oleh beberapa faktor, seperti perbedaan usia. Hal yang menjadi prioritas peserta didik, dan manajemen waktu untuk belajar.

“Disamping itu, waktu perkuliahan yang efektif dan bisa dilakukan dimana saja (via online sekitar 60%) sangat membantu saya yang berdomisili di luar kota untuk tetap bisa mengikuti perkuliahan dengan maksimal. Oleh karena itu, saya sangat senang dan berterimakasih kepada semua pihak baik dari para dosen UNESA, maupun rekan-rekan seperjuangan yang telah banyak membantu dalam proses pendidikan saya,” katanya.

Sementara itu, Debby Synthia Sari, yang juga menempuh program studi S2 RPL PLS Unesa sebagai praktisi Pendidikan non formal di Homeschooling PKBM Anak Panah Surabaya juga menuturkan kesannya selama menjadi mahasiswa S2 RPL PLS Unesa. Dia menandaskan harus pandai membagi waktu dalam mengerjakan tugas perkuliahan, tugas pekerjaan dan tugas sebagai ibu rumah tangga. Namun hal tersebut tidak menjadi kendala, karena dengan bimbingan dari dosen pengajar telah berhasil membuatnya mampu menyelesaikan perkuliahan walaupun dengan waktu yang cukup terhitung sangat singkat. (*)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.