Dokter yang menangani Presiden Trump mengatakan dia merawat pengobatan Covid-19 Trump dengan perawatan eksperimental Regeneron.
Perinciannya dirilis saat Presiden menuju Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed untuk observasi.
Regeneron mengonfirmasi telah merilis obat di bawah “Compassionate Use Request” di mana Food & Drug Administration mengizinkan penggunaan untuk mereka, bukan dalam uji klinis, menurut Mayo Clinic. Biasanya, proses ini panjang dan menantang.
Setahun yang lalu, perusahaan bioteknologi ini dikenal terutama oleh investor perawatan kesehatan dan komunitas medis, dan sekarang mereka berada di titik puncak berpotensi mengobati jutaan orang yang terinfeksi virus corona.
Pengobatan Eksperimental
Pada akhir September, perusahaan itu mengatakan terapi antibodi mereka berhasil mengobati gejala umum Covid-19.
“Setelah berbulan-bulan kerja keras luar biasa oleh tim kami yang berbakat, kami sangat bersyukur melihat koktail antibodi Regeneron REGN-COV2 dengan cepat mengurangi viral load dan gejala terkait pada pasien yang terinfeksi Covid-19.,” kata Yancopoulos dalam sebuah pernyataan dikutip dari Foxnews.
Setelah pengungkapan Trump, dia dan ibu negara Melania dinyatakan positif beberapa dokter termasuk Dr. Matt McCarthy, seorang ahli penyakit menular, mengidentifikasi obat Regeneron sebagai pilihan terbaik untuk pengobatan saat ini
Regeneron sendiri memiliki tujuh obat yang disetujui FDA dan 20 sedang dalam proses, menurut dokumen perusahaan.
Perusahaan farmasi Regeneron mengumumkan telah memasuki tahap akhir dari uji klinis manusia yang menyelidiki obat untuk mengobati dan mencegah covid-19.
Obat yang disebut REGN-COV2, adalah kombinasi dari dua antibodi yang menghalangi “protein lonjakan” coronavirus yang digunakannya untuk menyerang sel manusia.
Percobaan ini, dijalankan bersama dengan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) AS, diperkirakan akan mendaftarkan 2.000 pasien di AS.
Pada saat yang sama, Regeneron mengumumkan akan pindah ke tahap akhir percobaan untuk menentukan kemampuan koktail obat untuk mengobati pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan tidak dirawat di rumah sakit.
Ini akan melibatkan sekitar 1.850 pasien yang dirawat di rumah sakit dan 1.050 pasien yang tidak dirawat di AS, Brasil, Meksiko, dan Chile, dengan data awal diharapkan akhir musim panas ini.
Para ilmuwan Regeneron mengevaluasi ribuan antibodi yang dipanen dari tikus yang dimodifikasi secara genetis dan dari manusia, mengidentifikasi dua antibodi yang mereka temukan paling kuat melawan virus SARS-CoV-2, sementara tidak saling bersaing. Artikel ini sudah tayang di E=Paper Lentera Today edisi hari ini (Senin, 5/10/2020) -Ist.