
JAKARTA (Lenteratoday) – Satu lagi korban jatuh akibat minyak goreng langka. Seorang ibu di Samarinda, Kalimantan Timur bernama Rita Riyani (49) meninggal akibat kelelahan saat antre minyak goreng. Dia kehilangan nyawa setelah dua hari dirawat di rumah sakit.
Kasubnit Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi membenarkan kejadian tersebut. Pada Selasa, 15 Maret 2022 sekitar pukul 11.30 Wita, unit Inafis, Unit Siaga SAR Samarinda dan sejumlah sukarelawan menyambangi rumah duka dan mendapat informasi Rita meninggal akibat kecapaian.
"Dia meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif selama dua hari," ujar Harry pada Rabu (16/3).
Dari keterangan saksi yang dihimpun kepolisian, Rita mengantre minyak goreng di empat gerai swalayan sekaligus dalam satu hari pada Ahad, 13 Maret.
Setelah mendapat 6 liter minyak goreng di tiga toko berbeda, Rita menuju swalayan selanjutnya di Jalan Abdul Wahab Sjahranie. Sampai di lokasi, ibu empat anak tersebut mengaku kelelahan kemudian menghubungi suaminya.
"Korban merasakan sakit dan keram di tangannya. Setelah dihubungi, suaminya datang menjemput. Beberapa saat setelah itu korban tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke rumah sakit," terangnya.
Harry melanjutkan, dari keterangan pihak keluarga, korban Rita punya riwayat penyakit sesak napas. Diduga penyakit ini kambuh saat warga Kelurahan Air Putih itu kelelahan usai mengantre minyak goreng di empat gerai sekaligus dalam sehari. Minyak goreng yang dibeli Rita rencananya akan digunakan keperluan pribadi.
"Korban punya riwayat sakit sesak napas. Pihak keluarga memakamkan jenazah TPU Jalan Pangeran Suryanata Samarinda," pungkasnya.
Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati