Wujudkan Smart Village di Blitar, Relawan TIK Gelar Literasi Digital Untuk Ratusan Warga Desa

BLITAR (Lenteratoday) – Tindaklanjut setelah dipilihnya 20 desa di Kabupaten Blitar menjadi Pilot Project Digitalisasi Desa dalam Program Internet Sambung Desa, Relawan TIK melakukan Road Show Pandu Digital untuk menggelar Literasi Digital bagi ratusan warga dari 20 desa tersebut.

Ketua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar, Hamzah Fathoni, menyampaikan kalau tindak lanjut setelah 20 desa dipilih menjadi Pilot Project Digitalisasi Desa dalam Program Internet Sambung Desa di Kabupaten Blitar, digelar Road Show Pandu Digital keliling ke 20 desa tersebut.

“Kita keliling datang ke 20 desa yang dipilih menjadi Pilot Project Digitalisasi Desa, untuk menggelar Literasi Digital untuk warga desa,” ujar Hamzah, Selasa (23/11/2021).

Hamzah menjelaskan Literasi Digital untuk warga desa ini, bertujuan untuk membentuk Ekosistem Digital dimulai dari desa. “Jadi proses Digitalisasi Desa tetap berjalan, sekarang sedang verifikasi instalasi eksisting Jaringan Internet. Sambul kita siapkan kader-kader ekosistem digital di 20 desa yang menjadi Pilot Project,” jelasnya.

Jumlah kader-kader Digital Desa yang mengikuti Literasi Digital, jumlahnya lebih dari 500 orang terdiri dari berbagai kalangan mulai ibu rumah tangga, pemuda, pelajar, mahasiswa, wirausaha bahkan ASN dan TNI/Polri. “Seluruh warga yang sudah mengikuti Literasi Digital, masuk dalam database KemenKominfo,” beber Hamzah.

Kegiatan Road Show Pandu Digital dan Literasi Digital untuk warga desa ini, didukung sepenuhnya oleh Kemenkominfo RI. Serta bekerja sama dengan British Embassy (Keduataan Inggris) melalui Commonroom Foundation dan ICT Watch, bentuk kerja samanya untuk menyediakan narasumber, mentoring dan konektifitas dengan Gapoktan Al-Barokah di Semarang yang sudah dapat award dari Presiden RI.

Baca Juga :  Kluster Moge Sumbang 9 dari 21 Tambahan Positif Corona di Kabupaten Blitar

“Karena sesuai program kita, setelah terbentuk kader-kader komunitas digital desa. Selanjutnya pemberdayaan Digitalisasi Desa atau Internet Sambung Desa, melalui implementasi digitalisasi pertanian dan UMKM Desa yang dimulai pada Januari 2022 mendatang,” terang Hamzah.

Diungkapkan Hamzah Program Pandu Digital dan Literasi Digital, cukup memuaskan pihak Kemenkominfo yang sudah mendukung sepenuhnya. Maka akan dilanjutkan kesinambungannya, dengan pendampingan untuk tahun anggaran 2022 fokus ke pertanian dan UMKM.

“Untuk mendampingi petani milenial dan UMKM Kabupaten Blitar, dalam membangun Ekosistem Ekonomi Digital dimulai dari lokal/desa. Sebagai upaya Inklusi Ekonomi dan Transformasi Ekonomi, dengan kata kunci Digitalisasi Pertanian dan UMKM,” ungkapnya.

Ditambahkan Hamzah Digitalisasi Desa atau Internet Sambung Desa, merupakan bagian dari upaya mewujudkan Smart Village di Kabupaten Blitar. Ada 3 aspek yang perlu disiapkan pertama, infrastruktur jaringan internet. Kedua, database, aplikasi, sistem informasi pelayanan, dan yang terakhir Sumber Daya Manusia.

“Untuk menunjang 3 aspek tersebut maka perlu pendampingan dan mentoring, sekaligus mempermudah implementasi berbagai program Pemkab Blitar menuju Smart City,” pungkasnya.(*)

Reporter : Arief Sukaputra

Editor : Lutfiyu Handi



Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini