APSS Kecewa Terhadap Pemkot Surabaya

Surabaya – Ketua Aliansi Pekerja Seni Surabaya (APSS), Jafa Angkasa menyatakan kekecewaannya karena tidak adanya kejelasan dari Pemkot Surabaya, terkait pemenuhan tuntutan untuk merevisi Perwali Nomor 33 Tahun 2020.

“Saya dari APSS, jujur saya kecewa sehingga hari ini yang kita dapatkan tidak kita inginkan selalu menunggu dan menunggu sampai kapan?,” kata Jafa di seusai menggelar audiensi dengan pihak Pemkot Surabaya di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (5/8/2020).

Jafa juga menyatakan, kekecewaan itu bertambah lantaran ia bersama kawan-kawannya sudah tidak bisa bekerja selama berbulan-bulan. “Karena kita sudah lama tidak bekerja, sudah 5 sampai 6 bulan,” ungkapnya

Ia menilai, audiensi yang dilakukan hari ini bersama Pemkot Surabaya dirasa tidak mampu memberikan solusi yang tepat pada nasib para pelaku dunia seni di Kota Surabaya.

“Hasil pertemuan dengan perwakilan bu Risma yang kami terima hanya kekecewaan saja, tidak ada solusi keputusan kapan dan kapan, yang disampaikan, diusahakan, menunggu dan menunggu,” terangnya.

Tak sampai disitu saja, bahkan Jafa menyatakan jika Pemkot Surabaya masih belum mampu mengambil keputasan, maka ia bersama para pekerja seni bakal menggelar aksi yang lebih besar lagi.

“Insha Allah akan lebih banyak lagi yang kita turunkan, kekuatan kita penuh. Kalau memang pemkot tidak ada sikap untuk menyikapi ini,” tegasnya.

Jafa menambahkan, para pekerja seni di membutuhkan kejelasan nasib dari Pemkot Surabaya, agar mereka bisa segera menjalankan aktifitasnya kembali untuk mencari penghasilan. “Kita mebutuhkan keadilan,” tutupnya. (ard)

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini