
Blitar - Pemkab Blitar berupaya keras melawan penyebaran Virus Corona (Covid-19). Bahkan sampai menutup sementara atau melockdown 2 unit kerja di jajarannya, yaitu Sekretariat Daerah (Setda) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, dr Kuspardani mengatakan langkah itu diambil karena diketahui ada 5 orang pegawai yang positif Covid-19. Hal itu sesuai hasil Swab Test pada Selasa (4/8/2020), kemarin.
Dari hasil tersebut diketahui adanya 4 orang pegawai di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kabupaten Blitar. "Awalnya ada salah satu pegawai Prokopim kontak erat dengan pasien positif Covid-19, yang bertugas di BNN Kabupaten Blitar," tutur dr Kuspardani, Rabu (5/8/2020).
Selanjutnya dr Kuspardani menjelaskan seluruh pegawai di Bagian Prokopim di Rapid Test, hasil nya ada beberapa yang reaktif dan di Swab Test hasilnya ada 4 orang yang positif. "Saat ini mereka langsung diminta menjalani isolasi di Gedung LEC Kecamatan Garum, dibawah pengawasan tenaga medis," jelasnya.
Adapun di Setda Kabupaten Blitar, terdapat 10 bagian yaitu Prokopim, Pemerintahan, Hukum, Umum, Pembangaunan, Perekonomian, Kesra, Organisasi, Keuangan dan ULP.
"Selain strelisasi, juga sudah dilakukan tracing dan dilakukan Swab Test kepada seluruh pegawai di Setda," tandasnya.
Sedangkan untuk memutus rantai penyebaran, dilakukan sterisilasi penyemprotan desinfektan diseluruh bagian Setda Kabupaten Blitar sehingga direncanakan sementara ditutup atau dilockdown. Serta ratusan pegawainya Work From Home (WFH), sampai 2 hari Kamis - Jumat dan kembali masuk kantor Senin(10/8/2020) mendatang.
"Total 4 hari, 2 hari WFH dan 2 hari libur Sabtu-Minggu," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti.
Sementara terkait 1 orang pegawai Dinkes Kabupaten Blitar yang positif Covid-19, diketahui dari hasil Swab Test 4 hari lalu. Serta memiliki riwayat bepergian ke Pasuruan, apakah terpapar disana atau tertular dari orang lain masih ditelusuri. "Karena bergejala sesak dan batu, saat ini dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi," beber dr Kuspardani.
Ditambahkan dr Kuspardani seluruh pegawai Dinkes sudah di Swab Test, total seluruhnya ada 80 orang yang juga WHF sampai Senin (10/8/2020) mendatang. "Kami sudah ijin pak bupati, karena kantor juga disterilisasi dan ditutup sementara sampai Senin," imbuhnya.(ais)