26 April 2025

Get In Touch

Baju Adat Khas ‘Sekar Bawono’, Angkat Filosofi 3 Potensi Penting Kota Batu

Baju Adat Khas Kota Batu, Sekar Bawono, yang resmi dikenalkan kepada masyarakat luas melalui acara Pagelaran Pesta Rakyat dan Wayang, Selasa (17/10/2023) malam. (Dok. Prokopim Kota Batu)
Baju Adat Khas Kota Batu, Sekar Bawono, yang resmi dikenalkan kepada masyarakat luas melalui acara Pagelaran Pesta Rakyat dan Wayang, Selasa (17/10/2023) malam. (Dok. Prokopim Kota Batu)

BATU (Lenteratoday) - Masih dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke-22 tahun Kota Batu, Pemerintah Kota (Pemkot) resmi memperkenalkan baju adat khas yang diberi nama ‘Sekar Bawono’.  Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengatakan ada filosofi tiga potensi penting yang dimiliki oleh Kota Batu dalam busana yang juga bisa diartikan kembang jagad atau bunga dunia ini.

"Tentunya dengan mempunyai ciri khas tersendiri, maka akan semakin mudah kita mengenalkan baju adat khas Kota Batu. Baju ini lahir dari filosofi yang kuat tentang 3 potensi penting yang dimiliki yakni kebudayaan, pertanian, dan pariwisata," ujar Aries, dalam gelaran pesta rakyat rangkaian HUT Kota Batu, Selasa (17/10/2023) malam.

Sebagai langkah untuk memantapkan peluncuran Sekar Bawono ini. Aries juga mengaku telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) terkait baju khas Kota Batu ini. Dalam artian, pihaknya mengharapkan bahwa pakaian tersebut  dapat dikenakan dalam acara-acara resmi maupun hari-hari tertentu oleh seluruh ASN Kota Batu, DPRD, serta Forkopimda.

"Kemudian juga bisa digunakan oleh jajaran instasi vertikal daerah, lembaga formal maupun informasl, serta pelaku usaha dan seluruh masyarakat Kota Batu," serunya.

Sesuai dengan filosofinya. Aries juga menyebut bahwa Sekar Bawono merepresentasikan kekayaan budaya Kota Batu, yakni flora, fauna dan potensi lingkungan alam yang dituangkan dalam kreativitas dan inovasi.

Diakhir, pihaknya menekankan, dengan diresmikannya Sekar Bawono ini, dapat menjadi salah satu ciri khas Kota Batu yang menonjol, di antara wilayah Malang Raya lainnya. "Kalau dulunya kita mungkin masuk di Malang Raya, sekarang kita punya baju adat khusus yang kemarin dibahas oleh para pemuka adat kita dan alhamdulillah sudah di SK kan ini," pungkas Aries.

Reporter: Santi Wahyu|Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.