
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Dengan kondisi pandemi yang tetap melandai sampai saat ini, tentunya proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat terus dilaksanakan. Dengan dilaksanakannya kembali PTM, siswa diharapkan bisa belajar lebih maksimal.
Terkait hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi, mendukung rencana Pemerintah Kota (Pemkot) setempat, yang akan mulai melaksanakan PTM di seluruh sekolah yang ada di Kota Palangka Raya.
"Kami akan mendukung kebijakan Pemkot untuk melaksanakan PTM secara full atau 100 persen, tentunya kebijakan ini diambil berdasarkan kondisi Pandemi yang terus melandai dan perkembangan kasus positifnya," papar Hasan, Rabu (11/5/2022).
Sementara itu ia berpendapat, tentunya ada perbedaan mengenai kualitas belajar maupun daya serap, dimana secara PTM tetap lebih efektif dan memberikan hasil lebih maksimal.
Demikian juga dengan kedisiplinan para siswa didik, baik di bangku SD, SMP dan setingkat SMA, terlihat mulai kendor. Hal ini terlihat pada kehadiran siswa saat mengikuti mata pelajaran yang sudah dijadwalkan oleh gurunya masing-masing, serta keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
"Tentunya belajar secara daring sangat berdampak pada kedisiplinan anak, seperti dari jam bangun tidur, mengikuti jam pelajaran sesuai jadwal yang diberikan, belum lagi gangguan game atau sosmed saat belajar," terangnya.
Selain itu Hasan mengatakan, jika kondisi tersebut berlangsung terlalu lama apalagi tanpa bimbingan dan pengawasan orang tua di rumah, dikhawatirkan akan membuat siswa menjadi malas dan nyaman dengan kondisi tersebut.
"Jika terlalu lama belajar secara daring, hal inilah yang kita takutkan, yang akan berdampak pada kualitas peserta didik nantinya," tuturnya.
Selanjutnya Hasan mengatakan, demi suksesnya rencana PTM 100 persen, harus didukung dengan pelaksanaan program vaksinasi menyeluruh terhadap para guru dan pelajar. Karena vaksinasi menjadi salah satu syarat bisa dilaksanakannya PTM.
Ia juga menekankan, kesiapan sekolah dalam menghadapi PTM 100 persen harus diperhatikan. Seperti menyediakan tempat cuci tangan, masker serta memenuhi standar protokol kesehatan lainnya. Baik ruangan kelas maupun lingkungan sekolah harus dipastikan steril dari virus Covid-19 setiap sebelum dimulainya PTM.
"Berbagai upaya pencegahan tetap harus dilakukan serta Prokes harus dijalankan, karena Pandemi memang melandai tapi belum berakhir, kita dukung PTM 100 persen tapi dengan menjalankan aturan yang ditetapkan," pungkasnya.
Reporter : Novita | Editor : Endang Pergiwati