27 April 2025

Get In Touch

ITS Kukuhkan 27 Profesor Baru, 11 Diantaranya Wanita

Sidang Terbuka Dewan Profesor untuk mengukuhkan 27 profesor baru pada Kamis (2/11/2023) di Gedung Graha Sepuluh Nopember ITS. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday).
Sidang Terbuka Dewan Profesor untuk mengukuhkan 27 profesor baru pada Kamis (2/11/2023) di Gedung Graha Sepuluh Nopember ITS. (Jannatul Firdaus/Lenteratoday).

SURABAYA (Lenteratoday) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menggelar Sidang Terbuka Dewan Profesor untuk mengukuhkan 27 profesor baru pada Kamis (2/11/2023) di Gedung Graha Sepuluh Nopember, Kampus ITS Sukolilo Surabaya.

Pengukuhan ini merupakan yang terbesar, dengan 11 orang atau 40 persen di antaranya merupakan profesor perempuan.

Rektor ITS Prof. Dr. Mochamad Ashari MEng IPU AEng memaparkan naiknya jumlah profesor dari tahun ke tahun. Tahun 2016, ITS memiliki 93 profesor. Tahun 2017 naik menjadi 94 profesor, dan pada 2018 terjadi penurunan karena pensiun menjadi 91 profesor. Namun pada 2019 naik kembali menjadi 98 profesor.

Tahun 2020 ITS kembali mengukuhkan 14 profesor, tahun 2021 menambah 10 profesor, 2021 menambah 3 profesor, 2022 menambah 6 profesor di 2 bulan yang berbeda, Mei 2023 menambah 6 profesor, Juli 2023 menambah 5 profesor, dan hari ini menambah 27 profesor. Sehingga sejak 2019, profesor ITS bertambah sebanyak 71 orang.

Pengukuhan hari inipun belum dihadiri oleh seluruh profesor. Ada 2 yang berhalangan hadir. Satu karena sakit, dan satu lagi sedang berada di luar negeri. Sehingga dapat dikatakan, sejak 2019 hingga saat ini, profesor di ITS bertambah sebanyak 73 orang.

"Jadi 73 ini adalah hasil penataan SDM kita yang dengan berbagai momen, artinya ada banyak faktor dari internal yang kita benahi, faktor eksternal juga yang mendukung. Sehingga terjadilah pengukuhan 27 bersamaan secara besar untuk ITS ini, yang mungkin tidak terulang lagi," ungkap Rektor Ashari.

Sebelum adanya pengukuhan ini, ITS telah memiliki 167 profesor yang masih aktif dengan berbagai bidang ilmunya. Jumlah tersebut masih terhitung sedikit dari perguruan tinggi negeri (PTN) besar lainnya. Meski begitu ITS berhasil mengambil peran dengan 15 ribu jumlah publikasi internasional yang bereputasi.

"Itu posisinya kira-kira nomer 4 di Indonesia, dari beberapa kawan-kawan yang lain. Tapi mohon diingat, SDM ITS itu terkecil. Jumlah profesornya terkecil. Jumlah dosennya terkecil. Artinya kawan-kawan ITS produktivitasnya sudah sangat tinggi," ungkapnya.

Melalui prosesi ini, ITS berhasil menggenapi 195 guru besar dari total profesor yang telah dimilikinya. Ashari berharap, dengan bertambahnya 27 guru besar ini, ke depan akan semakin banyak produk-produk akademik yang bukan hanya publikasi, namun juga menghasilkan kontribusi-kontribusi nyata dari hasil penelitian, yang dilanjutkan hilirisasi.

"Jadi balance. Kalau di ITS itu 2. Publikasi, dan satu lagi kontribusi untuk komersial. Dua duanya berjalan. Kami sangat bersyukur untuk hal ini. Tidak semua perguuan tinggi bisa berjalan balance seperti ini," ungkapnya.

Sebelum dikukuhkan, para profesor baru ini masing-masing menyampaikan orasi ilmiah yang kemudian dilanjutkan dengan pelantikan resmi sebagai profesor. Prosesi pengukuhan diawali dengan profesor ke-169 Prof Dr Sungging Pintowantoro ST MT dari Departemen Teknik Material dan Metalurgi. Dilanjutkan Prof Dr Ir Agoes Santoso MSc dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan sebagai profesor ke-170, Prof Dr Lailatul Qadariyah ST MT dari Departemen Teknik Kimia sebagai profesor ke-171.

Selanjutnya Prof Dr Ir Sardono Sarwito MSc dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan menjadi profesor ke-172, Prof Lalu Muhamad Jaelani ST MSc PhD dari Departemen Teknik Geomatika sebagai profesor ke-173, serta Prof Suwarno ST MSc PhD dari Departemen Teknik Mesin sebagai profesor ke-174.

Kemudian Prof Arseto Yekti Bagastyo ST MT MPhil PhD dari Departemen Teknik Lingkungan sebagai profesor ke-175, Prof Dr Ing Ir Bambang Soemardiono dari Departemen Arsitektur menjadi profesor 176, Prof Endarko SSi MSi PhD dari Departemen Fisika dikukuhkan sebagai profesor ke-17, dan Prof Dr Eng Siti Machmudah ST MEng dari Departemen Teknik Kimia sebagai profesor ke-178.

Pengukuhan selanjutnya adalah Prof Dr Vita Ratnasari SSi MSi dari Departemen Statistika sebagai profesor ke-179, Prof Dr Wiwiek Hendrowati ST MT dari Departemen Teknik Mesin menjadi profesor ke-180, serta Prof Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT dari Departemen Teknik Sistem dan Industri menjadi profesor ke-181 bagi ITS.

Dilanjutkan dengan Prof Heri Suryoatmojo ST PhD dari Departemen Teknik Elektro sebagai profesor ke-182, Prof Mokhamad Nur Cahyadi ST MSc PhD dari Departemen Teknik Geomatika profesor ke-183, serta profesor ke-184 Prof Dr Agung Purniawan ST MEng dari Departemen Teknik Material Metalurgi. Dilanjutkan Prof Dr Ir Titiek Suryani MT dari Departemen Teknik Elektro dan Dr Ir Mokh Suef MSc dari Departemen Teknik Sistem dan Industri sebagai profesor ke-185 dan 186.

Tak berhenti di situ, selanjutnya Prof Nur Aini Rakhmawati SKom MSc Eng PhD dari Departemen Sistem Informasi, Prof Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT dari Departemen Teknik Komputer, serta Prof Adjie Pamungkas ST MDev Plg PhD dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota sebagai profesor ke-187, 188 dan 189. Berikutnya, Prof Dr Diana Purwitasari SKom MSc dari Departemen Teknik Informatika dan Prof Dr Awik Puji Dyah Nurhayati SSi MSi dari Departemen Biologi sebagai profesor ke-190 dan 191.

Adapun profesor ke-192 yang dikukuhkan adalah Prof Dr Ir Bambang Iskandriawan MEng dari Departemen Desain Produk Industri, Prof Dr Bambang Sudarmanta ST MT dari Departemen Teknik Mesin sebagai profesor ke-193, dan Prof Dr Dra Yulfi Zetra MSc dari Departemen Kimia selaku profesor ke-194. Menggenapi pertambahan 71 profesor baru ITS sejak tahun 2019, Prof Bieby Voijant Tangahu ST MT PhD dari Departemen Teknik Lingkungan yang dikukuhkan sebagai profesor ke-195.

Menutup rangkaian prosesi tersebut, Ketua Dewan Profesor ITS Prof Dr Ir Imam Robandi MT menuturkan bahwa pengukuhan ini menjadi sejarah baru bagi ITS. Pasalnya, jumlah profesor yang dikukuhkan ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pengukuhan profesor di ITS.

"Bertambahnya jumlah ini, harapannya para profesor ini dapat mengembangkan sayapnya lebih jauh lagi dan membawa nama ITS lebih tinggi lagi,” pungkas Imam. (*)

Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.