KEDIRI (Lenteratoday) – Pemkot Kediri menggandeng Bank Indonesia mengadakan Barista Competition di Harmoni Fair #2 2021 pada, Jumat (26/11/2021) sore di Kediri Town Square. Sebanyak 30 barista dari area Kota Kediri dan sekitarnya unjuk kebolehan adu keterampilan dalam membuat sajian kopi dengan metode manual brewing V60 menggunakan kopi jenis Java Robusta.
Kompetisi tersebut diadakan bukan tanpa alasan. Fenomena bisnis perkopian di Kota Kediri dan area Lingkar Wilis secara umum berkembang pesat. Hal ini menjadikan potensi olahan biji kopi cukup menjanjikan, tidak mustahil kedai kopi bakal menjadi salah satu destinasi yang cukup diminati wisatawan yang datang di Kota Kediri.
“Nantinya akan dipilih 3 pemenang,” ujar Dadang salah satu Juri Barista Competition.
Dia menambahkan, sajian kopi tersebut dinilai dari body, sweetness, acidity, balance, dan rasa. Beberapa nilai tersebut akan didapat jika para barista menggunakan teknik penyeduhan yang tepat.
Dari kompetisi tersebut diharapkan para barista mampu mengulik cita rasa kopi secara mendasar. Sekaligus dapat memotivasi barista yang didominasi pemuda ini untuk melangkah ke perlombaan skala tinggi.
Hal tersebut juga diungkapkan Yoka Ilham dan Erik Prasetya dari Kang Kopi. Mereka mengikuti kompetisi ini agar menguji kemampuan penyajian kopi dan menambah relasi. “Ini pertama kali saya mengikuti lomba, saya juga berharap bisa dapat tambahan relasi dari sini,” ujar Erik.
Sementara itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menilai potensi Kota Kediri menarik wisatawan datang salah satunya dari berkembangnya bisnis kedai kopi. “Lokasi Kota Kediri sebagai kota penghubung menjadikan banyak wisatawan sekitar datang dan singgah. Seperti ke beberapa pusat perbelanjaan, rumah makan, dan kini banyak kedai kopi menyajikan berbagai konsep,” ujar Wali kota
“Saya melihat ini menjadi potensi baru di Kota Kediri untuk terus menggenjot perekonomian dan pariwisata,” imbuh Mas Abu yang berharap semakin banyak pemuda Kota Kediri yang dapat menemukan peluang dan mengembangkan usaha di Kota Kediri. (*)
Reporter : Gatot Sunarko
Editor : Lutfiyu Handi
