
JOMBANG (Lenteratoday) – Kasus dugaan pencabulan santriwati yang menyeret Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) sebagai tersangka akhirnya ditahan di Rutan Klas I Medaeng Sidoarjo, setelah menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur, Surabaya, pada Jumat (8/7) dini hari.
Menurut informasi dari kepolisian, pria yang dikenal sebagai Bechi itu tiba di Polda Jatim, dengan didampingi oleh sang ayah, Kiai Muchtar Mu'ti, yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, malam ini juga, Bechi langsung ditahan di Polda Jatim. "Langsung ditahan," kata Dirmanto.
Malam ini juga polisi juga melakukan pemeriksaan sidik jari terhadap tersangka. Hal itu untuk memastikan bahwa orang yang telah ditangkap itu benar-benar Bechi.
"Malam ini kami lakukan upaya sidik jari. Jadi untuk memastikan bahwa betul-betul yang kami bawa ini adalah MSAT," ucapnya.
Dirmanto mengatakan, pihaknya akan merilis tersangka di hadapan publik pada Jumat pagi, sekaligus berkoordinasi dengan kejaksaan untuk penyerahan.
"Rencana besok pagi kami akan rilis, mohon ditunggu sampai besok pagi. Selain itu besok kami juga akan koordinasi dengan kejaksaan, terkait dengan teknis penyerahan tersangka," pungkas dia.
Sebelumnya, MSAT dilaporkan telah menyerahkan diri dan tengah dalam perjalanan menuju Polda Jatim, Kamis (22/7) malam.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Ia menyebutkan, tersangka meneyerahkan diri setengah jam yang lalu sekitar pikul 23.35 WIB. "Dari setengah jam lalu menyerahkan diri," kata Nico.
Selama proses pengepungan tadi, kata Nico, MSAT sebenarnya hanya berada di lingkungan pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, saja. "Sembunyinya selama ini ada di sekitar sini," pungkas dia. (frd)
Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati