
New York-Amerika Serikat (AS) kembali mencetak rekor untuk jumlah kematian harian tertinggi di dunia akibat virus Corona (COVID-19). Lebih dari 2 ribu orang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir di negara ini.
Tercatat, per 11 April 2020 pukul 10.00 waktu setempat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merilis angka 503.177 orang positif virus ini di Negeri Paman Sam.
Salah satu negara bagian paling terdampak adalah New York. Tercatat, 172.358 dinyatakan positif corona dan 7.844 di antaranya meninggal dunia.
Menurut Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, di antara kasus positif tersebut dilaporkan ada 17 orang Warga Negara Indonesia (WNI). Empat di antaranya meninggal dunia, sementara 13 lainnya tengah menjalani perawatan atau karantina mandiri.
"Jumlah ini tentunya di luar WNI yang mungkin terpapar COVID-19, tetapi tidak atau belum melapor ke KJRI," demikian pernyataan resmi KJRI New York yang dikutip, Minggu (12/4).
Sebagai informasi, menurut data di CDC ada total 18.761 yang meninggal dunia di AS. Namun, apabila melansir Johns Hopkins University, angkanya lebih besar yakni tembus 20.000 jiwa.
"KJRI kembali mengimbau masyarakat Indonesia untuk terus memperhatikan dan mematuhi arahan otoritas setempat, menghindari kerumunan dan memperaktekan phyisical distancing, serta selalu menjalani pola hidup sehat," pungkas pernyataan tersebut. (Rtr)