
Blitar - Mengantisipasi adanya penolakan pemakaman korban Virus Corona (Covid-19) oleh warga yang tidak paham, DPRD Kota Blitar mendesak pemkot segera menyiapkan lahan makam khusus.
Desakan ini disampaikan Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim yang mengaku sudah sejak dua minggu lalu mengingatkan agar segera menyediakan lahan makam khusus Covid-19. "Kita sudah sampaikan itu, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan," tutur Syahrul, Selasa (14/4/2020).
Syahrul mengatakan memang penggunaan anggaran penanganan Covid-19 harus hati-hati, tapi juga harus tanggap dan cepat. "Jangan sampai menunggu kejadian, baru bertindak," jelasnya.
Apalagi sesuai data penanganan Covid-19, Kota Blitar termasuk zona merah dan jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) juga cukup tinggi. Yaitu kedatangan pemudik dari daerah terpapar, juga orang yang memiliki riwayat kontak erat tapi tidak mengalami gejala klinis.
"Maka wajar jika perlu disiapkan lahan makam khusus Covid-19, agar penanganan jenazah sampai pemakaman tidak menimbulkan keresahan warga," papar Syahrul.
Secara terpisah Plt Walikota Blitar, Santoso ketika dikonfirmasi mengenai desakan dewan untuk menyediakan lahan makam khusus Covid-19, mengaku sudah membahasnya dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Blitar. "Beberapa alternatif lokasi, diantaranya yang akan digunakan yaitu lahan di Kelurahan Tanjungsari," kata Santoso.
Lahan tersebut diungkapkan Santoso, aset kelurahan yang memang peruntukannya untuk lahan makam. "Lokasinya juga tidak terlalu dekat pemukiman warga," ungkapnya.
Mengenai luas lahan tersebut, Santoso mengaku lupa tapi dari beberapa pilihan lokasi jika dibutuhkan pemakaman khusus Covid-19. "Yang disana sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan, terkait penanganan Covid-19," pungkasnya. (ais)