19 April 2025

Get In Touch

Liz Truss Resmi Menjadi PM Inggris Gantikan Boris Johnson

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss di London (Ant)
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss di London (Ant)

JAKARTA (Lenteratoday) -Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris menggantikan Boris Johnson yang mundur Juli 2022 lalu.

Liz Truss menang atas Mantan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak dalam persaingan terakhir di dalam Partai Konservatif yang berkuasa

Dalam pemungutan suara, Truss meraih 81.326 suara atau 57,4 persen, sedangkan Sunak mendapat 60,399 suara atau 42,6 persen. Sebelum pengumuman, Liz Truss sudah diprediksi memenangkan dari berbagai jajak pendapat.

Liz Truss menjadi Perdana Menteri ke-56 Inggris. Dia juga menjadi PM wanita pertama setelah setelah Theresa May dan Margaret Thatcher.

Wanita berusia 47 tahun itu secara konsisten mengungguli Sunak dalam pemungutan suara di antara sekitar 200.000 anggota Konservatif yang memenuhi syarat untuk memilih.

Dalam kampanyenya, Truss berjanji untuk bergerak cepat untuk melindungi rumah tangga dari lonjakan biaya energi. Menurut laporan, kemungkinan Truss akan menerapkan pembatasan harga energi.

Setelah menjadi PM Inggris, Truss berjanji bahwa dia akan segera mengumumkan rencana membantu rumah tangga yang kesulitan mengatasi lonjakan harga listrik dan pasokan energi.

"Dalam satu minggu saya akan memastikan ada pengumuman bagaimana kita akan menangani masalah biaya energi dan pasokan jangka panjang, untuk memastikan posisi negara untuk musim dingin," kata Truss kepada BBC, dikutip dari Bisnis, Selasa (6/9/2022).

PM Inggris terpilih akan resmi diangkat oleh Ratu Elizabeth II di Balmoral, istananya di Skotlandia, pada Selasa (6/9/2022).

Pada Selasa sore, Liz truss akan menyampaikan pidato pelantikannya di Downing Street sebelum melanjutkan tugas mengumumkan jabatan-jabatan penting Kabinet.

Pada Rabu pukul 12 siang (18.00 WIB), pemimpin pemerintahan Konservatif yang baru terpilih akan menyampaikan Pertanyaan Perdana Menteri (PMQ) pertama mereka di House of Commons.

Janji kampanye

Truss berjanji bahwa dia akan segera mengumumkan rencana membantu rumah tangga yang kesulitan mengatasi lonjakan harga listrik dan pasokan energi.

"Dalam satu minggu saya akan memastikan ada pengumuman bagaimana kita akan menangani masalah biaya energi dan pasokan jangka panjang, untuk memastikan posisi negara untuk musim dingin," kata Truss kepada BBC, dikutip dari The Guardian, Senin (5/9/2022).

Truss telah menjanjikan anggaran darurat di bulan pertamanya menjabat, mungkin sebelum masa reses Parlemen pada 22 September. Dia bersumpah untuk membantu warga Inggris dengan menghapus kenaikan premi Asuransi Nasional sebesar 1,25 persen, pajak gaji, dan pemotongan retribusi hijau dari biaya energi

Selain itu, Truss juga berjanji menghemat anggaran sebesar 150 poundsterling per rumah tangga. Namun, dia menolak untuk memberikan secara spesifik mengenai kebijakan untuk membantu pensiunan dan warga berpenghasilan terendah, yang tidak akan mendapat manfaat dari pemotongan Asuransi Nasional.

Dia juga mengesampingkan pengenaan pajak atas keuntungan energi untuk membiayai bantuan bagi rumah tangga, bahkan ketika analisis Departemen Keuangan memperkirakan sektor tersebut menghasilkan keuntungan berlebih sebesar 170 miliar poundstgerling selama dua tahun ke depan (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.