
SURABAYA (Lenteratoday) - Sebagaimana disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Nirmala Dewi selepas audiensi bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya.
Kota Surabaya didapuk sebagai venue sekaligus tuan rumah final penyelenggaraan Liga Basket Putri kawasan Asia Tenggara. Kompetisi Liga Basket Putri Asean yang pertama kali digelar tersebut, bakal berlangsung pada 25 - 30 Oktober 2022. Sementara di awal Oktober 2022, liga mulai bergulir di Thailand dan diikuti beberapa negara lain.
"Jadi ini liga pertama di dunia, liga pertama tingkat regional untuk putri. Dan Indonesia memilih Surabaya jadi tuan rumah sekaligus final Liga Basket Putri Asean ini," kata Nirmala Dewi.
Bahkan, FIBA (Federasi Bola Basket Internasional) telah memilih GOR Kertajaya Surabaya sebagai lokasi pertandingan sekaligus final Liga Basket Putri Asean. Selain memenuhi syarat, lokasi GOR Kertajaya juga dinilai sangat strategis.

"FIBA sendiri sudah approve stadionnya di GOR Kertajaya. Karena memang tidak begitu jauh dari hotel dan stadionnya juga memenuhi syarat," katanya.
Terlebih, Nirmala Dewi mengakui, bahwa animo masyarakat di Surabaya terhadap olahraga basket juga sangat tinggi. Karenanya, ia juga berharap, kompetisi ini dapat menggugah semangat baru khususnya bagi para pebasket putri.
"Mudah-mudahan ini jadi semangat baru. Khususnya untuk pebasket-pebasket putri, karena sekarang ini sesuatu yang baru. Biasanya kan kalau liga yang putra, dan ini ada yang putri," harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya siap mendukung penuh gelaran Liga Basket Putri Asean tersebut. Ia berharap, kompetisi ini dapat menjadi penyemangat bagi perkembangan bola basket putri di Kota Pahlawan.
"Kita siap support penuh. Mana yang bisa dipenuhi pemkot nanti kita siapkan. Harapan saya setelah tim bertanding, nanti mereka bisa diajak jalan-jalan untuk beli oleh-oleh ke SKG (Surabaya Kriya Gallery)," pungkasnya.
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati