KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri mengenalkan lebih dekat tentang sejarah dan budaya bangsa lewat Seminar Kajian Koleksi Museum Airlangga Kota Kediri yang digelar di Aula Museum Airlangga Kota Kediri, 18-19 Oktober 2022.
Hal itu sebagai upaya mengenali sejarah untuk generasi milenial saat ini. Seminar mengikutsertakan para guru dari tingkat SMP hingga SMA se-Kota Kediri dan mahasiswa sebagai peserta seminar untuk mengenali sejarah tentang Bangsa Indonesia khususnya Kota Kediri, melalui koleksi yang ada di Museum Airlangga.
"Jangan sampai mereka melupakan sejarah, apalagi sejarah di tempat tinggal mereka yang sudah lama di ukir para leluhur. Museum memang menjadi tempat edukasi serta menarik untuk mengenal sejarah. Mulai dari sejarah zaman kerajaan hingga zaman kolonial," ungkap Zachrie Ahmad, Kepala Disbudparpora Kota Kediri saat ditemui pada acara tersebut, Rabu (19/10/2022).
Tak hanya mengenalkan koleksi Museum Airlangga, acara ini juga mengkaji tentang peninggalan yaitu arca dan relief koleksi di Museum Airlangga. Zachrie mengatakan, seminar tersebut memang sengaja untuk para generasi muda karena menurutnya saat ini sudah mulai terjadi pergeseran budaya pada generasi muda akibat perkembangan zaman.
"Jadi kita undang kalangan guru dari tingkat SMP hingga SMA agar nanti mereka bisa mengajak anak didik mereka supaya mau mengunjungi Museum Airlangga untuk belajar mengenali sejarah yang ada di Kota Kediri. Lalu kita juga mengajak para mahasiswa, karena kami ingin menumbuhkan rasa cinta dan memiliki terhadap sejarah dan budaya lokal di kalangan generasi muda," ucapnya.
Lebih lanjut, Zachrie berharap melalui kegiatan ini Museum Airlangga akan ramai dikunjungi banyak masyarakat untuk mengetahui dan belajar mengenai sejarah dan budaya Kota Kediri serta Bangsa Indonesia kedepannya.
"Dengan acara ini, pastinya ada tindak lanjut bagi peserta. Karena harapan dari pemerintah yaitu memberikan edukasi supaya mereka itu kenal, tahu dan memahami tentang kebudayaan kita, peninggalan-peninggalan para leluhur juga mengerti sejarah atau ceritanya. Dan pastinya tempat seperti museum dapat lebih diminati masyarakat untuk dikunjungi," pungkasnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
