21 April 2025

Get In Touch

Pemkot Semarang Prioritaskan 7 Kelurahan Masuk Program Pengentasan Kemiskinan

Suasana sosialisasi percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota Semarang.
Suasana sosialisasi percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota Semarang.

SEMARANG (Lenteratoday) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang menggelar Sosialisasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan pada Selasa (25/10/2022). Acara yang digelar di Rooms Inc Hotel tersebut diharapakan sebagai langkah awal Kota Semarang dalam menerapkan program penanggulangan kemiskinan di 2023 mendatang.

Plt Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), meyampaikan bahwa di Kota Semarang sendiri tidak ditemui adanya kemiskinan ekstrim.

"Tidak bicara ekstrim ya, karena insyaallah kalau di Kota Semarang mungkin tidak seekstrim dengan daerah lain. Tapi kami tetap ini menjadi prioritas untuk tahun 2023," katanya.

Adapun program penanggulangan kemiskinan ini nantinya akan diprioritaskan di 7 kelurahan dengan tingkat kemiskinan yang dinilai tinggi.

"Kelurahannya ada Muktiharjo, Tandang, kemudian Tanjungmas, Bandarharjo, Kemijen, Rejosari, sama Muktiharjo Kidul," terang Ita.

Sebelumnya, telah dilaksanakan survei mengenai tingkat kemiskinan di Kota Semarang yang didasarkan pada sejumlah indikator, seperti tingkat pendapatan masyarakat, pengangguran, dan jumlah anak tidak sekolah. Survei tersebut menghasilkan 7 kelurahan yang membutuhkan perhatian khusus.

Lebih lanjut, Ita meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersinergi bersama dalam mengentaskan kemiskinan. Menurutnya, masing-masing OPD memiliki tanggungjawab dalam program ini. Nantinya, Ita juga akan bekerjasama dengan korporasi untuk mendapatkan CSR (Corporate Social Responsibility).

"Nanti kami akan tambah juga dengan CSR. Tidak harus semuanya se-Kota Semarang diberi oleh satu perusahaan. BUMN, BUMD, atau swasta ini kan tersebar di seluruh Kota Semarang," ujar Ita.

Di samping itu, Pemkot juga tengah membenahi DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Hal tersebut untuk memastikan data telah update dan menghindari adanya kebijakan tidak tepat sasaran.

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.