HATI warga Cianjur khususnya dan Jawa Barat (Jabar) secara umum lebur dalam duka saat gempa bumi meluluh lantakkan rumah hingga sekolah Senin (21/11). Rumah dan berbagai bangunan hancur, puluhan nyawa pun melayang.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa magnitudo (M) 5,6 yang terjadi di Cianjur, termasuk kategori gempa dangkal, namun sangat merusak. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat (Jabar) hingga pukul 19.45 WIB menyebutkan, 53 orang meninggal, 700 lebih luka-luka dan 3.895 warga mengungsi. Bahkan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang sekitar 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan. Masyarakat diminta waspada, sebab sudah ada 57 gempa susulan sejak guncangan pertama pukul 13.21 WIB. Dari sisi wilayah, beberapa daerah di Jabar memag memiliki risiko tinggi gempa bumi seperti Sukabumi, Cianjur, Lembang, dan Purwakarta. Pasalnya, kawasan ini masuk ke dalam kawasan seismik aktif. Gempa kali ini diduga terjadi akibat adanya pergerakan dari Sesar Cimandiri dengan pusat kedalaman gempa 10 Km. Apakah wilayah lain di Indonesia juga potensi terancam gempa? Sejak awal tahun sampai 1 November 2022 sudah ada bencana gempa bumi ada 22 peristiwa di berbagai wilayah. Dalam publikasi Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 diketahui ada 295 sesar aktif yang ada di seluruh Indonesia. Jadi, ya…kita harus waspada gempa! BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2022/11/22112022.pdf
[3d-flip-book id="120585" ][/3d-flip-book]https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2022/11/22112022.pdf">