21 April 2025

Get In Touch

Dua Festival Pemkot Malang di MCC Bawa Dampak Positif pada Pelaku UMKM

Stan UMKM Creamy Soes Malang, yang turut memeriahkan acara Festival Mbois-7 dan Dekranasda Fest 2022, di Malang Creative Centre (MCC)
Stan UMKM Creamy Soes Malang, yang turut memeriahkan acara Festival Mbois-7 dan Dekranasda Fest 2022, di Malang Creative Centre (MCC)

MALANG (Lenteratoday) – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Malang menyambut antusias gelaran dua festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, di penghujung tahun 2022 ini.

Pasalnya, Festival Mbois-7 dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Fest 2022, yang berpusat di Malang Creative Center (MCC) ini dirasa memberikan dampak baik. Salah satu pelaku usaha yang meramaikan stan UMKM, Sutriono mengatakan, dengan adanya dua festival di MCC ini pihaknya dapat melakukan promosi produk dengan lebih mudah.

“Menurut saya, untuk kegiatan seperti ini memang harus sering digelar. Apalagi untuk UMKM seperti kami yang membutuhkan tempat untuk promosi. Sehingga lebih dikenal oleh masyarakat luas. Kami butuh wadah untuk branding,” ujar owner Creamy Soes Malang, Sutriono, Sabtu (10/12/2022).

Tri, sapaan akrab pria berkacamata ini menyampaikan, tergabung dalam komunitas Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Nusantara (UINTARA) Jawa Timur. Sehingga, ia selalu memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Pemkot Malang untuk memasarkan produk kulinernya tersebut.

“Kalau saya, saya ada komunitas namanya UKM IKM Nusantara, yang dibina oleh Bu Sisil. Itu kami dikasih info, siapa yang mau ikut, nanti kami mengajukan kemudian beliau mengkoordinir. Tidak ada biaya stan. Keuntungan juga tidak dipotong sama sekali,” jelasnya.

Disisi lain, Tri juga menyebutkan, selama dua hari dirinya membuka stan di MCC, puluhan box Creamy Shoes Malang telah habis terjual. Namun, dikarenakan nama MCC yang belum terlalu familiar di telinga masyarakat. Tri mengaku, masih belum banyak orang yang berkunjung.

“Ini kan acaranya dari hari Kamis, tapi saya baru buka kemarin. Tingkat pengunjung, karena saya pikir di MCC ini banyak masyarakat yang masih belum familiar, jadi belum terlalu banyak orang yang berkunjung kesini. Tapi kalau hari ini terbilang ramai,” serunya.

Lebih lanjut, Tri berpesan agar event seperti ini dapat digelar Pemkot Malang secara berkelanjutan. Ia juga mengharap agar MCC dapat menjadi wadah pusat oleh-oleh khusus daerah Malang.

“Harapannya kedepan agar event seperti ini lebih diperbanyak lagi. Agar UMKM di Kota Malang lebih dikenal masyarakat luas. Kalau bisa disini (MCC) dibuatkan pusat oleh-oleh khusus untuk daerah Malang,” terangnya.

Terlepas dari tanggapannya mengenai keuntungan ikut serta dalam memeriahkan festival yang digelar Pemkot Malang tersebut. Tri juga menambahkan penjelasan terkait produk yang dijualnya, yakni Creamy Soes Malang.

Menurutnya, camilan yang mengusung kue soes Jepang tersebut memiliki 5 varian rasa. Yaitu vanila, matcha, duren, coklat, dan durian. 1 piece creamy soes miliknya dibanderol seharga Rp 7 ribu, sedangkan untuk ukuran 1 box dengan isi 6 buah creamy soes, dijual seharga Rp 35 ribu.

“Jadi itu kue soes yang basicnya adalah krim kue soes Jepang. Bahannya olahan susu dan whip cream. Kami ada 5 rasa, yakni matcha, vanilla, duren, coklat, dan durian,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, 2 festival tersebut sengaja dibuat untuk mengembangkan potensi UMKM Kota Malang, sekaligus ajang pengenalan gedung MCC kepada masyarakat.

Eko juga menyebutkan bahwa terdapat 200 hingga 300 UMKM terlibat dalam kemeriahan Festival Mbois-7 dan Dekranasda Fest 2022 ini. Adapun sektor UMKM terdiri atas kriya, kerajinan, batik, hingga kuliner. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutifyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.