21 April 2025

Get In Touch

Walikota Blitar dan Istri Alami Trauma Serta Shock Setelah Diancam Perampok

Personil dari Polres Blitar Kota, Ditreskrimum dan Labfor Polda Jatim memasang police lina untuk melakukan oleh TKP perampokan di Rumdin Walikota Blitar
Personil dari Polres Blitar Kota, Ditreskrimum dan Labfor Polda Jatim memasang police lina untuk melakukan oleh TKP perampokan di Rumdin Walikota Blitar

BLITAR (Lenteratoday) -Kondisi Walikota Blitar, Santoso dan isteri Ny Feti Wulandari mengalami trauma dan shock, setelah disekap kemudian diancam dilukai dengan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi) oleh para perampok di Rumah Dinas (Rumdib) Walikota Blitar, Senin(12/12/2022) sekitar jam 03.00 - 04.00 Wib.

Hal ini diungkapkan Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono disela-sela pelaksanaan oleh TKP dan penyelidikan oleh tim Ditreskrimum Polda Jatim, bahwa kondisi Walikota Blitar, Santoso dan isteri, Ny Feti Wulandari mengalami trauma dan shock.

"Secara fisik kondisi beliau tidak apa-apa, tapi secara psikis ada traumatis dan shock setelah mengalami kejadian seperti ini," ujar AKBP Argowiyono, Senin(12/12/2022) siang.

Dijelaskan lebih lanjut oleh perwira dengan tiga melati tiga di pundak ini, ancaman verbal dilontarkan pelaku berupa ancaman akan dilukai.

"Sesuai keterangan pak Walikota kan diancam sajam oleh pelaku, yang menggunakan masker dan kamar digelapkan sehingga tidak terlihat jelas," jelasnya.

Mengenai ancaman dengan senpi, AKBP Argowiyono menegaskan kalau itu belum pasti senpi, karena saat ini banyak juga korek api yang mirip senpi maupun airsoftgun.

"Karena kondisinya kan diancam dan diikat, tidak bisa melihat dengan jelas. Penjaga juga dilakban mulut dan matanya, serta kondisinya gelap karena lampu dipadamkan," tegasnya.

Diungkapkan juga oleh orang nomor satu di jajaran Polres Blitar Kota ini, selain menggondol perhiasan dan uang tunai Rp 400 juta. Pelaku yang berjumlah 4-5 orang ini juga membawa kabur tas kerja Walikota Santoso, yang berisi berisi 1 buah ponsel dan beberapa uang.

Mengenai CCTV yang merekam kedatangan para pelaku, AKBP Argowiyono menyatakan sudah berhasil diamankan oleh tim IT. "Sudah ada beberapa gambar CCTV yang diamankan tim IT, saat ini sedang dalam proses lebih lanjut," ungkapnya.

Mengenai mobil plat merah yang digunakan para pelaku, AKBP Argowiyono juga menandaskan masih didalami.

"Apakah benar digunakan para pelaku, atau hanya untuk pengalihan saja," tandasnya.

Soal dugaan keterlibatan orang dalam, terkait dengan dirusaknya CCTV di bagian dalam rumah.

"Kalau dugaan banyak sekali belum bisa dipastikan, kita tunggu hasil oleh TKP dan penyelidikan yang langsung dipimpin oleh Bapak Ditreskrimum dan Bapak Kabid Labfor Polda Jatim sesuai arahan Bapak Kapolda karena kasus perampokan di Rumdin Walikota yang merupakan fasilitas resmi kedinasan ini memang menjadi atensi beliau," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Rumah dinas Walikota Blitar di Jl. Sudanco Supriadi, Kota Blitar, disatroni kawanan perampok berjumlah 4-5 orang bersenjata tajam sekitar jam 03.00 - 04.00 Wib. Mereka menyekap 5 orang di Rumdin, Walikota Blitar, Santoso dan isteri Ny Feti Wulandari serta 3 orang penjaga dari Sat Pol PP.

Pelaku berhasil menggondol barang berharga berupa perhiasan, kemudian uang tunai sebesar Rp 400 juta dan tas kerja Walikota Santoso yang berisi ponsel serta beberapa uang (*)

Reporter: arief sukaputra|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.