22 April 2025

Get In Touch

Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar: HP Korban Ditemukan di Tempat Sampah Kamar, 7 Orang Diperiksa

Rumah Dinas Wali Kota Blitar di Jl Sudanco Supriyadi, Kota Blitar diberi garis polisi usai terjadi perampokan, Senin (12/12/2022)
Rumah Dinas Wali Kota Blitar di Jl Sudanco Supriyadi, Kota Blitar diberi garis polisi usai terjadi perampokan, Senin (12/12/2022)

BLITAR (Lenteratoday) - Handphone (HP) milik Wali Kota Blitar Santoso awalnya diduga diambil perampok, sudah ditemukan di tempat sampah kamar Wali Kota Blitar. Ponsel itu ditemukan saat polisi melakukan penyisiran di TKP.

"Tim olah TKP menyisir lokasi, sudah kita dapatkan (HP)," kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharianto, dikutip Selasa (13/12/2022).

Totok menduga setelah diambil pelaku, ponsel tersebut kemudian dibuang. Namun uangnya diambil."Kemungkinan HP-nya diambil dan dibuang ke tempat sampah. HP-nya ditinggal, tapi uangnya diambil," katanya.

Sementara jumlah uang yang diambil oleh terduga pelaku sesuai dengan keterangan Kapolres Blitar Kota. Yakni sekitar Rp 400 juta.

Sebelumnya, ponsel pribadi milik Wali Kota Blitar diduga hilang dibawa kabur pelaku perampokan. Ponsel itu sebelumnya disimpan di dalam tas milik Wali Kota Blitar.

Polisi Bentuk Timsus

Polisi sudah memeriksa Santoso, istri Santoso, penjaga, dan orang yang pertama kali membantu usai kejadian perampokan tersebut.

"Saksi saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Tadi ada dari penjaga dan korban masih proses untuk pemeriksaan, kemudian saksi yang mengetahui peristiwa pertama dan yang melakukan pertolongan," kata Totok di Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12), seperti dilansir Antara.

Polda Jatim juga telah membentuk tim khusus, baik dari laboratorium forensik,Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, maupun dari Satreskrim Polres Blitar Kota untuk menyelidiki kasus perampokan rumah dinas wali kota Blitar ini.

Selain itu, polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin, mulai siang hingga petang. Saat ini, polisi masih mendalami berbagai macam temuan saat olah TKP.

"Malam (Senin) ini, kami evaluasi seluruh hasil olah TKP termasuk tim di lapangan. Ada empat titik olah TKP, secara teknis tidak bisa (kami) sampaikan karena itu bagian dari evaluasi kami dan untuk pola pengejaran pelaku," tambahnya.

Dari berbagai penemuan ketika olah TKP, polisi berharap kasus perampokan ini segera terungkap. Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Blitar untuk mencari alternatif kamera pengawas (CCTV) karena CCTV di area rumah dinas Santoso dirusak para pelaku.

"Saat ini kami koordinasi dengan Kominfo mencari alternatif CCTV lainnya. Kami sudah sisir semua di TKP," ujar Totok.

Kasus pencurian dengan kekerasan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar pada Senin dini pagi sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 WIB.

Dalam kejadian itu, para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat hingga lima orang menyekap anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Blitar yang sedang bertugas.

Selain itu, Santoso dan istrinya juga sempat disekap serta dipaksa untuk menunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga. Para perampok berhasil menggondol beberapa barang berharga.(*)

Sumber:antara,dya / Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.