19 April 2025

Get In Touch

Apresiasi KPK atas OTT Waka DPRD Jatim, LIRA Sidoarjo: Kami Harap Mau Turun ke Sidoarjo

Pengurus LIRA Sidoarjo (ki-ka) Munasir (Humas), Nur Rokhim (Dewan Pakar), Ayik Suhaya (Wakil Gubernur LSM LIRA Jatim), Bambang Assraf pakaian Hitam (Gubenur LSM LIRA Jatim), Winarno (Bupati LSM LIRA Sidoarjo), Sigit Setyawan (Pembina). (Foto:istimewa)
Pengurus LIRA Sidoarjo (ki-ka) Munasir (Humas), Nur Rokhim (Dewan Pakar), Ayik Suhaya (Wakil Gubernur LSM LIRA Jatim), Bambang Assraf pakaian Hitam (Gubenur LSM LIRA Jatim), Winarno (Bupati LSM LIRA Sidoarjo), Sigit Setyawan (Pembina). (Foto:istimewa)

SIDOARJO (Lenteratoday)- Berbagai elemen masyarakat memberikan apresiasi terhadap Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia terkait kasus suap dana hibah yang melibatkan Wakil Ketua (Waka) DPRD Provinsi Jatim, Sahat Tua P Simanjuntak. Salah satunya datang dari Lumbung informasi Rakyat (LIRA) Sidoarjo, Jawa-Timur mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.

Bupati Non-APBD (sebutan untuk Ketua,Red), DPD LIRA Sidoarjo, Winarno, menyampaikan , dirinya berharap agar kasus OTT di DPRD Jatim tuntas . Sebab kasus, tidak menutup kemungkinan melibatkan dinas-dinas yang ada wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa-Timur.

"Saya sangat berharap KPK-RI mau turun ke Kabupaten Sidoarjo untuk melakukan penyelidikan dan tindakan yang sama tentang dana hibah. Karena kami pernah mendapatkan aduan dari warga masyarakat Sidoarjo yang dilengkapi bukti-bukti terkait dana hibah yang diduga dilakukan oleh seorang oknum di Sidoarjo. Modusnya menggunakan dana hibah Kelompok Masyarakat (Pokmas), namun setelah dana itu cair akan dikondisikan mafia pelaku dana hibah sebesar 30% hingga 60%," ungkap Winarno, Sabtu (24/12/2022).

Dikatakan Winarno, Presiden LIRA, M. Yusuf Rizal menyampaikan agar semua elemen LIRA tidak memberi kompromi terhadap kasus-kasus korupsi yang melibatkan oknum-oknum pejabat tinggi. Untuk diketahui LIRA Sidoarjo memiliki anggota sebanyak 170 orang anggota yang tersebar di 14 Kecamatan.

"Kami telah berkoordinasi dengan jajaran anggota untuk segera mengumpulkan bukti-bukti yang lebih konkret terkait adanya dugaan penyelewengan dana hibah yang ada di setiap lokasi di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Data, fakta dan kenyataan temuan di lapangan sebagai dasar kami untuk selanjutnya melakukan kajian hukum sebelum diteruskan ke aparat penegak hukum atupun KPK," pungkas Winarno. (*)

Reporter: Wisnu Joedha | Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.