
Surabaya - Kasus Positif covid-19 yang terkonfirmasi di Surabaya terus merangkak naik. Sebabnya adalah sudah tingginya kesadaran masyarakat akan melakukan tes secara mandiri guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser mengungkapkan hingga saat ini pasien terkonfimasi mencapai 592, dengan PDP 918 dan ODP 785.
“Jadi selama ini pemkot melakukan tes swab kepada keluarga pasien positif kepada PDP, ODP, OTG, dan memisahkan serta mengkarantina di tempat berbeda. Supaya memutus mata rantai,” ujarnya saat prescon, Sabtu (9/5/2020)
Fikser menjelaskan bahwasanya Pemkot Surabaya sudah melakukan rapid test kepada 4.250 orang. Dari hasil rapid test terdapat 1.803 yang melakukan test lanjutan yakni tes swab.
“Dalam proses tes swab dilakukan secara bertahap. Dari 1.083 yang menjalani tes swab, ada sekitar 230 orang pada bulan Maret-April, hasilnya ditemukan 61 terkonfirmasi dan sisanya negatif,” jelasnya.
Untuk tahap kedua, lanjut Fikser dilakukan pada tanggal 1-8 Mei sebanyak 805 orang yang melakukan test swab, hasilnya 48 terkonfirmasi positif dan sisanya belum keluar.
“Artinya ke depan bisa saja terjadi peningkatan dari hasil swab. Karena butuh waktu yang sedikit lama untuk mengatahui hasilnya,” ujarnya.
Fikser mengatakan bahwasanya masyarakat yang berstaus OTG, ODP dihimbau untuk tidak keluar rumah dan melakuka isolasi secara mandiri. Ia memastikan bahwa pihaknya memberikan bantuan per makanan tiga kali sehari, serta vitamin kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri.
"Kita membuka angka ini untuk membuktikan bahwa kita ingin menyelamatkan masyarakat, memutus rantai penyebaran. Kita cari titik penyebarannya lewat klaster-klaster. Supaya penanganannya juga cepat dan tidak menyebar," pungkasnya. (ard)