20 April 2025

Get In Touch

Menteri BUMN Serahkan Bantuan untuk Penanganan Covid-19 di Jatim

Menteri BUMN Serahkan Bantuan untuk Penanganan Covid-19 di Jatim

Surabaya – KementerianBadan Usaha Milik Negara (BUMN) menyumbangkan berbagai kebutuhan untukmendukung upaya penanganan covid-19 di Jatim. Bantuan diserahkan langsung oleh MenteriBUMN, Erick Thohir kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawansa di GedungNegara Grahadi, Sabtu (9/5/2020).

Bantuan tersebut diantaranya rapid test kit 10.000 pcs, ventilatorinvansive 5 unit, ventilator non invasive 10 unit, coverall 50.000 pcs, gloves2.000 pcs, mask surgical 40.000 pcs, masker N-95 3.000 pcs, mop Cap 1.000 pcs,dan Hidrocloroquine 20.000 tablet.

Dalam kesempatan itu, Erick mengatakan bahwa kedatangannyaadalah bentuk dari support BUMN terhadap Gubernur dan masyarakat Jatim dalampenangananan covid-19. “Banyak sekali BUMN yang berdomisi di Jatim. Apa yang bisakami kontribusikan akan kami lakukan semasimal mungkin. Seperti hari ini,ventilator, obat dan lainnya akan terus kami coba dan akan terus korodinasi,”tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Erick juga memaparkan bahwa beberapa BUMN yang bergerak dalam bidang farmasi akan berupaya mencari solusi penanganan covid-19. Diantaranya dengan mengoptimalkan biofarma dan indofarma untuk berusaha mencari dan menemukan vaksi yang bisa menjadi jalan keluar.

“Tapi itu tidak bisa cepat. Saat ini, rapid test juga mulaiproduksi, kemudian ventilator juga.  Sesungguhnya covid ini mengajak kita untukmulai berdiri sendiri terutama pada kesehatan,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan,pertama dia ingin menyampaikan bahwa untuk alat kesehatan dan kesediaan farmasisaat ini BUMN sedang berproses untuk memaksimalkan alat-alat kesehatan dan kesediaanfarmasi. “Itu supaya bisa diisiniasai oleh BUMN di Indonesia, ini goodnews buatkita semua,” tandasnya.

Hal kedua yang disampaikan adalah tentang revisi RencanaKerja Pembangunan (SKP) 2021. Dalam RKP tersebut salah satunya ada menambahkanreformasi sistem kesehatan nasional. Maka, lanjutnya Khofifah, RKPD Jatimadalah menyesuaikan dan salah satu yang menjadi fokus adalah penyakit inveksikhususnya TB (Tubercolosis).

“Indonesia adalah nomer 3 TB di dunia setelah India, danChina. Dan di Indonesia, Jatim adalah nomer satu. Tentu, kita berharap yangsekarang digunakan untuk PCR tes tidak hanya untuk covid tapi juga untuk yanglainnya. Ini akan menjaidi bagian yang akan terus berlanjut, sinergitas akanterus berkaitan dengan BUMN dan sistem sehatan nasional kita terutama untuk infeksiTB di Jatim yang masih  nomer satu,”tegasnya. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.