Surabaya - Institute Teknologi Telkom Surabaya menyerahkan bantuan berupa robot pembantu medis. Robot tersebut diantaranya, robot service pembawa logistik dan Sterilisasion Chamber.
Bantuan ini disambut baik oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Pasalnya sudah sejak lama ia memikirkan bagaimana bisa para petugas medis bisa tertular sebab sudah memakai APD.
“Terus terang dari dulu saya kepikiran alat untuk sterilisasi, karena secara logika bahwa para nakes ini sudah pake APD, secara teori mereka tidak akan terpapar karena APD sudah dilakukan penelitian. Tapi kenapa kok mereka masih tetular. Saya pikir saat melapasnya, itu dia harus steril dulu. Sehingga virusnya udah mati pas kita melepas APDnya,” ujarnya di Balai Kota, Rabu (13/5/2020).
Sementara itu Rektor IT Telkom, Tri Arief Sardjono mengatakan jika ruang sterilisasi APD ini telah dilengkapi dengan tekanan negative pressure yang dapat menghilangkan penyebaran virus.
"Jadi teman-teman di rumah sakit nggak perlu khawatir lagi, karena alat ini juga dilengkapi vacum yang dapat menampung sisa cairannya," tutupnya.
Nantinya alat ini akan diserahkan ke Rumah Sakit Soewandi, dan beberapa rumah sakit lain. (ard)
.jpg)
