
Malang –Menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya Minggu(17/5/2020), Kabupaten Malang telah menyiapkan 500 kampung tangguh yangtersebar di 200 desa. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan rolemodel kampung tangguh ini bisa menjadi manual untuk direplikasi daerah lainbahkan Nasional.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat meninjau kampungtanguh di kampung Cempluk desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang,Sabtu (16/5/2020). Gubernur menandaskan bahwa dalam menghadapi penyebarancovid-19 ini yang perlu dikedepankan adalah promotif prefentif hingga tigalapis.
“Pada posisi promotif preventif inilah kampung tangguhmenemukan signifikansinya. Kalau kemudian langkah-langkah poreventif melaluikampung-kampung tangguh berbasis RW di lini paling kecil inilah proses untuk bisamengajak masyarakat, mere-edukasi masyarakat, mersosialisasi masyarakat, bahwapenyebaran covid-19 ini cepatnya luar biasa,” tandasnya.
Gubernur menambahkan, supaya tidak terjangkit dan tertularmaka langkah paling aman adalah tetap di rumah, menggunakan masker, dan menjagaphysical distancing. “Nah dari proses yang saya lihat, di kota Malang kemarin,mereka sudah memiliki kampung tangguh di RW-RW, dan di Kabupaten Malang jugapunya Kampung Tangguh, yang di Cempluk tadi rupanya persiapan mulai akhir Maretdan per 19 April sudah afektif. Artinya mereka sudah efektif hampir satu bulan,”katanya.
Gubernur wanita pertama di Jatim ini menilai bahwa kampungtangguh ini cukup komprehensif. Mulai dari pendekatan, kemudian pemasangan cctvdi semua RT, dan yang cukup unik adalah adanya pojok curhat.
“Saya rasa ini yang penting, karena kadang kadang merasa tidakterhubung dengan interaksi di luar rumah secara fisik, tapi hanya secaravirtual, jika tidak terhubung secara fisik memang dari beberapa survey ada kencenderungankemungkinan depresi. Maka pojok curhat menjadi bagian yang penting,” paparnya.
Untuk itu, Khofifahmenandaskan bahwa role model-role model ini bisa menjadi manual yang bisa direplikasidi beberapa daerah. Gubernur berharap dengan makin kuat langkah pencegahan,maka makin signifikan penurunan bahkan penghentian covid-19 di Jatim. Bahkan kesiapsiagaanMalang Raya ini menjadi role model di Jatim bahkan mungkin juga bagi seluruh daerahdi negeri ini.
“kemudian langkah yang sudah disiapkan oleh Pak Bupati, sayasudah melihat Safe House di Kepanje, ini adalah untuk layanan kuratifnya sudahdisiapkan. Artinya bahwa jikalaukemudian ada diantara mereka yang memang dalam kondisi gejala klinis ringan sampai sedang, mereka bisa diistirahatkan di safehouse. Menurut saya safe house Kepanjen itu sudah seperti rumah sakit darurat,”tandasnya.
Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi menjelaskan bahwa ada200 desa dan 500 kampung tangguh di 19 kecamatan. Dia menandaskan dengan adanyakampung tangguh ini nantinya diharapkan perkembangan covid-19 tidak bergerak.
“Kemarin sudah saya sudah sampaikan kepada seluruh Muspikaagar daerah hijau jangan sampai berubah jadi merah selama PSBB. Dan yang merah tidakberkembang lagi dan diupayakan untuk menjadi hijau. Juga sudah saya perintahkanDinas Kesehtaan, bagi yang positif yang sekarang mengisolasi diri ataumelaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing, mulai besok kita rawat disafe house Rusunawa di Kepanjen, agar terpantau semua kegitannya danpengobatannya juga inten,” katanya. (ufi)