
MALANG (Lenteratoday) – Cuaca ekstrem yang masih melanda hingga saat ini harus diwaspadai. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, mengingatkan masyarakat kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, terutama sistem pernafasan dan pencernaan.
“Musim peralihan ini akan mempengaruhi struktur dari anatomi atau yang mendukung sirkulasi dalam tubuh. Misalnya seperti masalah pernapasan dan gangguan pencernaan. Perubahan suhu yang drastis dapat mempengaruhi sistem imun tubuh, sehingga memudahkan terjadinya infeksi virus atau bakteri,” ujar Kepala Dinkes Kota Malang, Husnul Muarif, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (4/5/2023).
Untuk itu, Husnul menyarankan agar masyarakat dapat tetap waspada dan memperhatikan kondisi tubuhnya saat terjadi cuaca ekstrem. Dalam hal ini, Husnul juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri, serta menghindari aktivitas di luar ruangan apabila tidak terlalu penting, terlebih apabila cuaca sedang tidak bersahabat.
“Jadi, cuaca ekstrem apalagi di musim peralihan ini, memang sangat berpengaruh pada kesehatan. Kalau sudah gak enak badan, ya sebaiknya jangan keluar rumah. Pelindung tubuh juga harus diperhatikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, disebutkan oleh Husnul, untuk mengantisipasi keluhan kesehatan tersebut, masyarakat perlu mengonsumsi makanan yang bergizi dan mencukupi cairan tubuh untuk menjaga daya tahan. Selain itu, ia menyarankan agar masyarakat mengenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca, seperti jaket atau mantel pada saat cuaca dingin dan kacamata hitam serta topi saat cuaca terik.
Masih menurut Husnul, ia juga mengimbau masyarakat untuk segera mencari perawatan medis, apabila mengalami gejala-gejala seperti batuk, pilek, demam, diare, atau masalah kesehatan lainnya.
“Dengan adanya perhatian yang tepat pada cuaca ekstrem, harapannya bahwa masyarakat Kota Malang ini dapat tetap sehat dan terhindar dari keluhan kesehatan yang tidak diinginkan,” pungkasnya.(*)
Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati